Peristiwa Daerah

BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak La Nina

Selasa, 02 November 2021 - 15:28 | 82.31k
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas III Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas III Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas III Kabupaten Banyuwangi (BMKG Banyuwangi) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi akibat dari fenomena alam La Nina.

Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa menyampaikan adanya potensi curah hujan tinggi dalam musim penghujan kali ini disebabkan oleh fenomena alam La Nina, di mana suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah turun hingga menjadi lebih dingin daripada biasanya.

Hal ini terjadi ketika angin berhembus menerpa permukaan air laut hangat dari Amerika Selatan ke arah barat menuju Indonesia. Sehingga menyebabkan air dingin naik ke permukaan.

Proses penghangatan di perairan Indonesia mendorong terbentuknya awan yang berlebih, sehingga meningkatkan curah hujan yang cukup signifikan.

"Fenomena ini dapat menambah curah hujan kurang lebih 20-70 persen dengan intensitas rendah hingga sedang dibanding curah hujan seperti pada musim-musim sebelumnya," kata Agus, Selasa (2/11/2021).

Hujan

Lanjutnya, sebagian wilayah di kabupaten Banyuwangi yang berpotensi mengalami musim hujan terlebih dahulu yakni kecamatan Kalibaru, Songgon, Licin, Kota Banyuwangi, Pesisir Timur hingga wilayah Pesisir Tenggara Bumi Blambangan.

Disusul juga dengan wilayah pesisir timur laut sekitar Kecamatan Wongsorejo. Hingga pada awal bulan depan keseluruhan wilayah di Kabupaten Banyuwangi memasuki musim penghujan.

"Pada November ini kami memprakirakan intensitas hujan mulai meningkat, sampai bulan Desember nanti. Puncak musim penghujan akan terjadi di Bulan Januari-Februari tahun 2022," ungkap Agus.

"Dikarenakan curah hujan tahun ini diprediksi makin meningkat intensitasnya, potensi bencana hidrometeorologi yang biasanya terjadi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor juga perlu diwaspadai," lanjutnya.

Sehingga pihaknya mengimbau dengan makin meningkatnya curah hujan akibat dari fenomena alam La Nina ini bisa diantisipasi oleh masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.

"Kami memberikan imbauan bagi masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat kemiringan yang tinggi dan berpotensi terjadinya longsor, maupun bagi yang berada di wilayah genangan dan berpotensi terjadi banjir, agar senantiasa selalu meningkatkan kewaspadaannya," imbau Agus Prakirawan BMKG Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES