Kesehatan

Kenali Penyebab dan Pencegahan Kanker Prostat

Selasa, 02 November 2021 - 15:00 | 40.60k
Ilustrasi kanker.
Ilustrasi kanker.

TIMESINDONESIA, JAKARTAKanker prostat menjadi penyakit yang banyak dialami pria berusia 50 tahun. Ada berbagai faktor yang meningkatkan risiko untuk seseorang bisa mengalami kanker prostat. Data Prostate Cancer UK, Inggris, menyebutkan bahwa 1 dari 8 pria didiagnosis mengalami kanker prostat. 

Hari ini dikabarkan juga, bahwa Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono didiagnosis mengidap kanker prostat. SBY didiagnosis kanker prostat berdasarkan sejumlah hasil pemeriksaan.

"Adalah benar Bapak SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri. Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Disebutkan, SBY menjalani sejumlah pemeriksaan seperti MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) pemeriksaan yang lain. Kanker prostat yang diidap SBY masih berada di tahap awal.

Ketua Prostate Cancer Awareness Month, dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K) PhD, mengatakan bahwa ada lebih dari 13 ribu pasien kanker prostat setiap tahun di Indonesia. 

"Data survei internasional yang kita dapatkan bahwa setiap tahun itu ada minimal 13 ribu pasien baru," ujar dr Agus, Senin (6/9/2021), yang dikutip dari Detik.

Agus menyampaikan sebagian besar kanker prostat dialami oleh pria berusia 60-79 tahun. Maka dari itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat agar dapat dilakukan deteksi dini dan penanganan lebih cepat agar kondisi kesehatan prostat tidak memburuk.

Agus menyampaikan ada 4 hal yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat dan harus diwaspadai

1. Bertambahnya usia
Kanker prostat paling sering ditemui pada pasien di atas usia 50 tahun hingga berusia 60 sampai 79 tahun. Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami kanker prostat pun semakin meningkat.

2. Riwayat keluarga
Anggota keluarga sedarah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak yang memiliki riwayat penyakit kanker prostat juga bisa meningkatkan risiko mengalami kanker prostat. Tak hanya itu, anggota keluarga dengan riwayat kanker payudara juga bisa meningkatkan risiko mengalami kanker prostat.

3. Obesitas
Mengalami obesitas tak jarang meningkatkan berbagai komplikasi penyakit, termasuk kanker prostat. Terlebih, orang yang mengalami obesitas bisa menyebabkan kanker cenderung menjadi lebih agresif.

4. Diet dan gaya hidup
Menjalani gaya hidup yang tidak sehat, seperti jarang bergerak, asupan gizi dan nutrisi yang tidak seimbang dan merokok bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Selain itu, menjalani diet tinggi lemak jenuh juga bisa meningkatkan risiko kanker prostat.

5. CERDIK
Kementerian Kesehatan menyarankan metode menurunkan risiko kanker prostat yang disingkat CERDIK. CERDIK kepanjangan dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.

Menjalani gaya hidup sehat, dengan rutin berolahraga dan mencukupi asupan nutrisi serta gizi masih menjadi upaya pencegahan berbagai penyakit, termasuk kanker prostat. Selain menjalani gaya hidup sehat, terdapat beberapa cara menurunkan risiko kanker prostat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES