Peristiwa Daerah

Masih Banyak Pelanggar Prokes di Taman Kota, Pemkot Bakal Swab Acak Pengunjung

Selasa, 02 November 2021 - 11:56 | 26.07k
Suasana taman kota Alun-Alun Kota Malang yang ramai dikunjungi saat akhir pekan, Minggu (31/10/2021) lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana taman kota Alun-Alun Kota Malang yang ramai dikunjungi saat akhir pekan, Minggu (31/10/2021) lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pembukaan taman kota yang dimuali sejak Kamis (21/10/2021) lalu, disambut gembira warga Kota Malang. Terlebih, di akhir pekan terlihat animo pengunjung, salah satunya di pusat taman kota, yakni Alun-Alun Kota Malang langsung dipenuhi pengunjung dari berbagai wilayah.

Banyaknya pengunjung yang datang ke taman kota, utamanya di akhir pekan, dari pantauan TIMES Indonesia memang masih banyak pengunjung yang tak menaati protokol kesehatan (prokes), khususnya penggunaan masker dan jaga jarak.

Hal itu diakui oleh salah satu pengunjung asal Bululawang, Kabupaten Malang saat ditemui TIMES Indonesia. Ia merasa sedikit takut dan harus pandai-pandai menjaga diri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto sangat menyayangkan para pengunjung yang masih saja tak mau taat prokes saat berada di taman kota.

"Sebetulnya pelanggaran itu (prokes) kami menyayangkan ya. Petugas kita saat kontrol di lapangan terus melakukan imbauan agar taat prokes, karena ini kan walaupun level 2, Covid-19 masih ada," ujar Wahyu, Selasa (2/11/2021).

Alun alun kota malang a

Wahyu juga mengakui bahwa memang masih ada pengunjung yang tidak memakai masker dan tidak jaga jarak saat berada di taman kota.

Untuk melakukan kontrol secara masif dan memang banyaknya pengunjung yang masih tak taat prokes, pihaknya berencana bakal melakukan tes Swab Antigen secara acak kepada pengunjung yang ada di taman kota.

"Kita sudah koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Dinkes Kota Malang. Nanti akan kita acak pengunjung mungkin dua sampai tiga orang akan kita lakukan Swab," ucapnya.

Rencana tersebut, lanjut Wahyu, bakal segera dilakukan sembari menunggu kesiapan tim dari berbagai pihak untuk bisa berangkat bersama-sama.

"Mudah-mudahan Minggu depan. Kita sudah koordinasi, tapi kita akan berkirim surat secara resmi ke Dinas," tuturnya.

Rencana pelaksanaan swab secara acak tersebut, nantinya bakal dilakukan setiap seminggu sekali ataupun seminggu dua kali. Jika nantinya ada pengunjung yang kedapatan positif Covid-19, ada opsi menutup seluruh taman kota.

"Kalau ada ya kita harus warning. Kalau memungkinkan taman ya ditutup dulu sementara lagi," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES