Politik

Dapat Amanah Presidensi di G20, PPP:  Bukti Indonesia Semakin Dipercaya Internasional 

Senin, 01 November 2021 - 16:57 | 25.57k
Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Politisi Partai PPP, H. Muhammad Iqbal saat menyampaikan Keterangan pers di Jakarta (FOTO: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Politisi Partai PPP, H. Muhammad Iqbal saat menyampaikan Keterangan pers di Jakarta (FOTO: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, H. Muhammad Iqbal, menyebutkan amanah presidensi G20 yang diperoleh Indonesia selama satu tahun ke depan, menjadi indikasi positif bahwa Indonesia dipercaya oleh negara sahabat.

Menurut Politisi Partai PPP itu, kepercayaan ini harus didukung penuh oleh masyarakat Indonesia, untuk memperbaiki tata kelola komunikasi multilateral antara Indonesia dengan negara sahabat. 

Dia mengaku kagum dengan gaya Pemerintah melobi negara sahabat. Menurutnya, memperoleh kepercayaan dari negara sahabat tidak mudah, tentu melalui lobi-lobi kenegaraan yang sangat alot cara berkomunikasinya.

"Kami menyambut baik Indonesia sebagai Presidensi G20 hingga setahun ke depan. Apalagi untuk pertama kalinya Indonesia memegang Presidensi G20. Ini menjadi bukti pengakuan dan kepercayaan dunia kepada Indonesia," kata Iqbal saat dihubungi TIMES Indonesia di Jakarta, Senin (1/11/2021).

Pria yang juga Sekretaris Fraksi PPP MPR RI itu, Posisi Presidensi G20 sangat penting bagi Indonesia untuk lebih maju. Tidak semua negara di dunia bisa bergabung dengan G20, apalagi memimpin G20. 

Dia mengatakan, challenge-nya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan dengan baik untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Indonesia bisa mengakses jaringan internasional untuk membangun kerjasama saling menguntungkan. 

"Challenge yang lain bagaimana Indonesia dapat memberikan kontribusi untuk arah ekonomi di kancah global. Pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 benar-benar tidak hanya terjadi di negara maju, melainkan juga di negara berkembang, di Asia, Afrika dan lain-lain," imbuhnya.

Selanjutnya, Anggota BKSAP DPR RI itu menjelaskan challenge yang lain bagaimana Indonesia dapat memberikan kontribusi untuk arah ekonomi di kancah global. Pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 benar-benar tidak hanya terjadi di negara maju, melainkan juga di negara berkembang, di Asia, Afrika dan lain-lain.  

"Saya menyebut ini sebagai hadiah dari negara sahabat untuk Indonesia. Di tengah pandemi yang dampaknya sangat fatal ini Presidensi G20 ini bagaikan durian runtuh, dimana kita akan leluasa melakukan recovery secara total di berbagai sektor," kata Iqbal.

Untuk diketahui, Forum G20 terdiri dari 20 negara, yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa.

Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20. Negara-negara yang tergabung di G20 ini menguasai 85 persen PDB dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan dunia, dan 66 persen populasi dunia.

Sebagai informasi, Indonesia akan menjadi Presidensi G20 Tahun 2022 sehingga bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan Presidensi G20 selama setahun kedepan.

Lalu, apakah G20 itu? Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (kemenkeu.go.id) G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia yang terdiri atas 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Forum yang dibentuk pada 1999 ini memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia. 

Forum G20 ini mengadakan pertemuan setiap tahun dan memulai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tahunan pertamanya pada 2008 dengan partisipasi dari masing-masing Kepala Negara dan pemerintahan. G20

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES