Peringati Sumpah Pemuda, KJRI Sydney Gelar Nobar Film 'Cek Toko Sebelah'

TIMESINDONESIA, AUSTRALIA – Ada yang tidak biasa pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 ini di KJRI Sydney. Sekitar 50 orang berkumpul secara hybrid pada 30 Oktober 2021, baik di KJRI Sydney mapun secara virtual pada acara Nonton Bareng (Nobar) Film 'Cek Toko Sebelah'.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi KJRI Sydney, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, Balai Bahasa dan Budaya Indonesia New South Wales (BBBI NSW), Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) NSW dan Starvision.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan di tengah keberagaman sebagaimana terkandung dalam film 'Cek Toko Sebelah' kepada para peserta NontonBareng, termasukpelajar dan mahasiswa. 

Konjen Vedi berharap agar pelajar dan mahasiswa Indonesia di Sydney tidak terjebak pada zona nyaman dan menganggap kemerdekaan Indonesia sebagai sesuatu yang diterima begitu saja. 

Para peserta bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya sebelum acar dimulai (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

"Pelajar dan mahasiswa Indonesia perlu memberikan sumbangsih, baik dari ilmu, keterampilan dan pengalaman yang didapat selama menempuh studi di luar negeri, untukkemajuan Indonesia," pungkas Konjen Vedi.

Sementara, dalam video rekaman sambutannya, sutradara sekaligus tokoh utama 'Cek TokoSebelah', Ernest Prakasa menyampaikan bahwa filmnya merupakan tontonan yang menyenangkan dan sangat relevan dengan semangat Sumpah Pemuda. Ia berharap filmnya dapat memberi gambaran tentang indahnya keberagaman dan kebhinnekaan Indonesia.

Setelah mengalami konsekuensi 4 bulan penerapan kebijakan lockdown, para pelajar dan mahasiswa Indonesia tentunya sangat merindukan acara-acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga kaya akan makna. Meskipun diproduksi dan ditayangkan ke layar lebar pada 2016, film 'Cek Toko Sebelah' yang ditayangkan di KJRI Sydney berhasil menghibur para penonton. 

Suasana nonton bareng penuh keakraban di antara peserta  (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

Presiden PPIA University of New South Wales (UNSW), Graciela Salim, yang juga turut hadir menjadi peserta menyampaikan bahwa acara Nonton Bareng memberikan kesempatan untuk saling bertemu dengan sesama mahasiswa Indonesia dalam suasana yang menyenangkan. 

"Semoga kita sebagai generasi penerus bangsa dapat terus menanamkan semangat Sumpah Pemuda yang telah diikrarkan 93 tahun lalu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Grace. 

Sementara itu, Presiden PPIA Macquarie University, Dian Novita, merasa sangat bersyukur dapat terhibur dan berkesempatan berkenalan dengan banyak pihak pada acara Nonton Bareng ini. "Mari kita bersemangat terus memajukan Indonesia, wahai kaum muda," pungkas Dian.

Sejumlah peserta Nonton Bareng menerima doorprize (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

Acara Nobar dibawakan oleh Kestity Pringgoharjono selaku Ketua BBBI NSW dan Tengku Fabian Hadra yang merupakan alumni University of Sydney, serta dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebagaimana ketentuan pemerintah setempat, para peserta harus membawa bukti vaksinasi Covid-19 lengkap atau hasil negatif tes Covid-19. 

Pada acara Nobar yang digelar KJRI Sydney ini, 3 anak muda Indonesia berkesempatan membacakan ikrar Sumpah Pemuda, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Acara semakin meriah dengan adanya kuis berhadiah $200 untuk 10 pemenang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement