Pengurus Gekrafs Kota Batu 2021-2024 Dilantik, Begini Langkah Mereka ke Depan

TIMESINDONESIA, BATU – Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Jawa Timur (Gekrafs Jatim) resmi melantik para pengurus Gekrafs Kota Batu periode 2021-2024, di Pusat Kegiatan Seni dan Budaya Kota Batu Sendratari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir,Kota Batu, Minggu (31/10/2021).

Gekrafs Kota Wisata Batu ini merupakan Gekrafs yang berada ditingkat kota atau kabupaten pertama yang dilantik dari 38 kota dan kabupaten yang ada di Jawa Timur.

Pelantikan pengurus Gekrafs Kota Batu ini, merupakan sebagai langkah awal yang kongkrit untuk melakukan pemulihan ekonomi kreatif di Kota Wisata Batu pada khususnya dan pada umumnya di Jawa Timur, seperti yang digaungkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Kota Batu sendiri dinilai memiliki potensi kuat khususnya di subsektor kuliner, kriya,fashion, dan khususnya pariwisata.

Dalam pelantikan tersebut dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno meski secara virtual, selain itu juga dihadiri oleh Ketua Umum Gekrafs Indonesia Kawendra Lukistian, Ketua Gekrafs Jatim Septrianto Maulana dan Wali Kota Wisata Batu Dewanti Rumpoko yang diwakilkan kepada Kepala Dinas Pariwisata Arief As Sidiq.

Arief berharap dengan kehadiran Gekrafs di Kota Wisata Batu bisa memveri kontribusi terhadap pembangunan sektor ekraf di Kota Wisata Batu. Pemerintah Kota Wisata Batu melalui Dinas Pariwisata siap bersinergi dengan Gekrafs sepanjang untuk kemajuan Kota Batu.

”Saya harap bisa membawa sektor pariwisata dan ekraf di Kota Batu bisa berkembang, baik secara kuantitas dan kualitas,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Gekrafs Kota Batu Syaiful Umam mengutarakan, akan terus mendorong ekosistem ekonomi kreatif di Kota Wisata Batu.

Gekrafs sendiri didirikan sebagai wadah para pelaku ekraf dan UMKM untuk belajar dan berdaya bersama-sama.

”Selain memacu potensi-potensi yang sudah ada, kami akan terus belajar, berkolaborasi dan berkembang bersama lewat program-program yang tepat guna seperti pelatihan dan pameran-pameran,” kata dia.

Sejauh ini, Gekrafs Kota Wisata Batu sudah memiliki agenda untuk mengenalkan potensi ekraf di Kota Batu yang sudah ada. Nantinya pada tahun 2022 mendatang, produk olahan buah di Kota Batu akan dipamerkan di Budapest ibu kota Hungaria.

Begitu juga untuk kerajinan kokedama diundang ke Ohio State University, Amerika untuk meberikan materi workshop di sana.

Program yang sudah terealisasi adalah program pendampingan desa wisata premium. Dalam hal ini, Gekrafs sudah bekerjasama dengan Pemdes Tulungrejo.

“Gekraf Kota Batu juga sudah aktif berkegiatan sosial dengan membantu membagikan sembako dan mencoba memulihkan beban ekonomi di masyarakat,” jelasnya.

Ketua Gekraf Jatim, Septrianto Maulana menyampaikan nantinya, ada 17 sub sektor ekraf yang akan digarap di Kota Wisata Batu. Mulai dari subsektor kuliner, fashion, kriya, aplikasi, film animasi video, fotografi periklanan, seni rupa, arsitektur, design interior, design komunikasi visual, desain produk, permainan (game), Radio TV, periklanan, penerbitan dan seni pertunjukan.

Sambutan dari Ketua Gekrafs Kota Wisata Batu Syaiful Umam saat acara pelantikan pengurus gekrafs Kota Wisata Batu periode 2021-2024. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES indonesia)

“Melalui wadah ini diharapakan menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif. Dengan begitu, pemulihan ekonomi pasca pandemi bisa diatasi bersama-sama,” harapnya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Pakar Pariwisata Arief Utama Waworuntu, dengan dilantikanya para anggota Gekrafs Kota Batu baru yang notabene masih muda nantinya bisa turut menggairahkan geliat pariwisata di Kota Wisata Batu. Pihaknya juga menyampaikan akan siap bersinergi. ”Mudah-mudahan kualitas Kota Wisata Batu bisa lebih meningkat ke level premium. Baik secara kualitas pariwisatanya dan juga Sumber Daya Manusianya,” tuturnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement