Wisata

Geliat Pemulihan Pariwisata di Indramayu Pasca Pandemi Covid-19

Minggu, 31 Oktober 2021 - 16:30 | 91.60k
Pantai Tirta Ayu, salah satu destinasi wisata pantai andalan di Indramayu.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Pantai Tirta Ayu, salah satu destinasi wisata pantai andalan di Indramayu.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu didukung oleh masyarakat terus melakukan upaya untuk menangani Pandemi Covid-19 dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah dalam sektor pariwisata di Indramayu dan ekonomi kreatif, yang merupakan sektor paling terdampak pandemi.

Usai memasuki masa PPKM Level 2 pada awal September 2021, geliat pariwisata di Kabupaten Indramayu mulai kembali bergairah. Sejumlah objek wisata di Kabupaten Indramayu mulai bisa kembali menerima pengunjung. Namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, cek suhu, mewajibkan pemakaian masker, serta menjaga jarak.

Pantai Tirta Ayu bBupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar saat mengunjungi Agrowisata Indramayu Mango Farm (IMF) di Kecamatan Bangodua.(Foto: Nurhidayat/TIMES Indonesia)

Kabar tersebut tentunya merupakan titik kebangkitan dunia pariwisata di Kabupaten Indramayu, yang sebelumnya terpuruk akibat PPKM. Para pengelola dan pedagang di sejumlah objek wisata, mulai bersiap berbenah diri, guna menyambut para wisatawan yang akan berkunjung, saat masa pelonggaran tiba.

Wilayah Kabupaten Indramayu yang mempunyai garis pantai sepanjang 114 km ini, memang menyimpan potensi wisata pantai yang cukup besar. Lokasinya tersebar dari perbatasan Kabupaten Subang di wilayah barat, hingga perbatasan Kabupaten Cirebon di tenggara.

Sebut saja seperti Pantai Karangsong, Pantai Tirta Ayu, Pantai Tirtamaya, Pantai Glayem, Pantai Tiris, Pantai Balongan Indah, dan lain-lain, merupakan objek wisata pantai yang kerap dikunjungi, baik oleh masyarakat lokal maupun luar daerah.

Selain itu, wisata pantai di Indramayu juga ada di Pulau Biawak, sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 44 kilometer sebelah utara dari pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu. Setiap pantai-pantai tersebut mempunyai daya tariknya masing-masing.

Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar pun menaruh harapan besar akan tumbuhnya sekor pariwisata di Indramayu pasca Pandemi Covid-19, salah satunya dalam wisata pantai. Hal tersebut juga demi memulihkan perekonomian di Kabupaten Indramayu, pasca diterpa gelombang Pandemi Covid-19.

Pantai Tirta Ayu cPantai Karangsong Indramayu, yang kerap dijadikan sebagai destinasi wisata oleh wisatawan lokal maupun luar daerah.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

Beberapa langkah awal akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu, demi memulihkan perekonomian dalam sektor pariwisata, melalui program-program Indramayu Bermartabat. Salah satunya adalah wacana pantai di Kabupaten Indramayu, yakni Pantai Tirtamaya, yang akan disulap seperti Taman Impian Jaya Ancol.

Bupati Nina mengakui, wacana tersebut bukannya tanpa alasan. Pantai Tirtamaya sendiri merupakan tempat wisata yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bagi Indramayu. Selain itu, di pantai yang terletak di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu ini, mempunyai panorama laut yang eksotik. Kondisi alamnya yang begitu indah, sangat cocok untuk mengajak orang luar daerah datang ke objek wisata ini.

Kemudian, di dalam objek wisata tersebut ada sebuah museum perahu kuno yang ditemukan di Desa Lombang pada 4 Desember 1991 lalu. Setelah dilakukan penggalian, perahu kuno diperkirakan dibuat pada abad ke-17 atau awal abad ke-18.

"Ini adalah daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung. Makanya wajar kalau saya punya mimpi besar, Pantai Tirtamaya ini akan dibuat seperti Taman Impian Jaya Ancol," jelasnya saat kunjungan ke Pantai Tirtamaya beberapa waktu lalu.

Selain wisata pantai, Kabupaten Indramayu juga menyimpan destinasi wisata lainnya, yakni agrowisata dan wisata petik buah. Hal tersebut sejalan, di mana Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah penghasil mangga terbesar. Untuk itu, tidak heran jika Indramayu kerap disebut Kota Mangga.

"Indramayu sebagai Kota Mangga bukan sekedar ikon, namun buah mangga harus betul-betul menjadi potensi yang bisa mensejahterakan masyarakat," ungkap Bupati Nina.

Cukup banyak destinasi wisata petik buah yang ada di Indramayu, seperti Agrowisata Situ Bolang di Kecamatan Cikedung, Agrowisata Indramayu Mango Farm (IMF) di Kecamatan Bangodua, agrowisata petik buah jeruk di Segeran Kecamatan Juntinyuat, dan lain-lain.

Bupati Nina pun menunjukkan bentuk dukungannya terhadap sektor pariwisata petik buah. Dirinya pun menginginkan agar perkebunan mangga bukan hanya sekedar dijadikan kebun biasa saja, tetapi juga bisa dijadikan sebagai kawasan agrowisata.

Dalam agrowisata itu, lanjut putri mantan Kapolri ini, nantinya bisa dibuat wahana seperti bumi perkemahan, wahana wisata keluarga hingga menjadi ajang edukasi bagi wisatawan, di samping menikmati buah yang bisa dipetik secara langsung.

"Mangga ini kan identik dengan Indramayu maka harus banyak pemanfaatannya untuk ekonomi masyarakat," ujarnya.

Walaupun saat ini sudah adanya pelonggaran di tempat-tempat wisata, namun penerapan protokol kesehatan masih terus dilakukan dan diperketat. Bahkan, ada regulasi yang mewajibkan jika pengunjung harus sudah divaksin dan memperlihatkan aplikasi Peduli Lindungi.

Di masa-masa awal dibukanya kembali objek wisata, kekhawatiran muncul dari kalangan pengelola tempat pariwisata di Kabupaten Indramayu, apabila wisatawan yang hendak berkunjung, wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19.

Seperti dituturkan pengelola wisata Pantai Balongan Indah (Bali) Indramayu, Akso Surya Darmawangsa. Dia mengatakan, bahwa kejadian tersebut sebelumnya pernah terjadi saat syarat swab diwajibkan kepada pengunjung objek wisata. Hal tersebut membuat para pengunjung yang sudah tiba di tempat wisata, memilih untuk balik lagi.

"Kalau kami sih tetap ikuti aturan, cuma sementara ini kami belum siap untuk syarat itu karena baru buka takutnya gak ada pengunjung," jelasnya pada Kamis (2/9/2021) lalu.

Namun kini, seiring dengan semakin gencarnya pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mempercepat vaksinasi, maka regulasi tersebut seolah tidak begitu memberatkan. Bahkan, salah satu objek wisata, yakni Pantai Karangsong Indramayu, menyediakan layanan vaksinasi bagi para pengunjung maupun pedagang.

Awalnya, pihak pengelola Pantai Karangsong Indramayu bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, di mana mereka melakukan razia vaksin Covid-19 bagi pengunjung maupun pedagang di objek wisata, pada Minggu (24/10/2021) lalu.

Dalam razia tersebut, Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu menyisir ke setiap sudut tempat wisata tersebut, guna memeriksa apakah wisatawan tersebut sudah vaksin atau belum. Kedatangan petugas dari Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu tersebut rupanya membuat para wisatawan maupun pedagang di lokasi wisata menjadi terkejut. Meskipun begitu, mereka menyambut hal tersebut dan ada yang mengikuti vaksinasi.

Direktur Objek Wisata Pantai Karangsong, Muhammad Royani menjelaskan, vaksinasi di objek wisata ini atas inisiatif pengelola, demi mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Karena itu, mereka bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu melakukan penyisiran di lokasi wisata, untuk mencari wisatawan yang belum divaksin.

"Ini inisiatif dari pengelola, kebetulan pada hari Rabu kemarin pak Camat berkunjung ke sini dan pak Camat menyarankan vaksinasi dan kita usulkan," tuturnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, masih adanya para pedagang yang ada di lokasi tempat wisata yang belum divaksin, karena diperkirakan mereka tengah sibuk bekerja dan berjualan, sehingga tidak sempat divaksin. Karena itu, pihak pengelola pun memfasilitasi pedagang maupun wisatawan, yang belum divaksin.

Dengan adanya vaksinasi di objek wisata ini, lanjutnya, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Sehingga, sektor pariwisata di Indramayu bisa bangkit kembali, dan berjalan seperti semula, namun dengan adaptasi kebiasaan baru, yakni penerapan protokol kesehatan.

"Semoga bisa terus dikampanyekan vaksinasi ini dan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES