Peristiwa Internasional

Perubahan Iklim dan Covid-19 Menjadi Agenda Utama KTT G20

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 17:46 | 46.59k
KTT ini diselenggarakan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi. (FOTO : BBC/Reuters)
KTT ini diselenggarakan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi. (FOTO : BBC/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perubahan iklim dan Covid-19 menjadi agenda utama tatkala para pemimpin ekonomi dunia, G20 yang bertemu di Italia. KTT G20 Ini merupakan kali pertama mereka bertemu muka sejak awal pandemi Covid-19.

Dilansir BBC, Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak menghadiri KTT itu, namun keduanya memilih tampil melalui tautan video.

Pertemuan itu terjadi di tengah peringatan yang semakin mengerikan tentang masa depan jika tidak segera diambil tindakan untuk mengurangi emisi.

Kelompok ini terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang diperkirakan menyumbang 80% dari emisi dunia.

Berbicara menjelang KTT dua hari, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengingatkan bila gagal bertindak akan mengakibatkan peradaban kita mundur. "Akan membuat generasi masa depan ke dalam kehidupan yang jauh lebih tidak menyenangkan daripada kita sendiri," katanya.

Namun, dia mengakui bahwa baik pertemuan G20, maupun KTT COP26 mendatang di Glasgow, yang dimulai pada hari Senin, tidak akan menghentikan pemanasan global, dan ia mengatakan yang paling bisa  diharapkan adalah memperlambat peningkatannya.

Menurut kantor berita Reuters, draf komunike menguraikan janji dari G20 untuk bekerja membatasi kenaikan suhu hingga 1,5C (2,7F), tetapi tidak ada perjanjian yang mengikat secara hukum akan dibuat.

Johnson yang diharapkan menyentuh ketidaksetaraan vaksin virus corona selama KTT mengatakan kepada para pemimpin G20, bahwa laju pemulihan akan tergantung pada seberapa cepat mereka bisa mengatasi Covid-19, dengan prioritas pertama adalah distribusi vaksin yang cepat, merata, dan menyeluruh.

Lebih dari enam miliar dosis vaksin Covid telah diberikan di seluruh dunia.

Namun, sebuah surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Italia, Mario Draghi yang menjadi tuan rumah G20 menyebutkan lebih dari 160 mantan pemimpin dunia dan tokoh global mencatat, hanya 2 persen orang di negara-negara berpenghasilan rendah yang telah menerima vaksin.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden akan mendorong negara-negara untuk meningkatkan produksi energi, di tengah harga yang meroket, serta membahas rencana untuk mencegah pandemi di masa depan.

Kelompok G20 yang mengagendakan perubahan iklim dan Covid-19 dalam KTT G20 kali ini, juga diharapkan  mendukung tarif pajak perusahaan minimum global minimal 15 persen, yang didukung oleh 140 negara di seluruh dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES