Politik

Bayar Angkot Sistem Barcode, Ini Tanggapan Fraksi Golkar DPRD Kota Ambon

Jumat, 29 Oktober 2021 - 23:38 | 31.45k
Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Ambon Margaretha Siahaya. (FOTO: Ade Chandra Lathan/TIMES Indonesia)
Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Ambon Margaretha Siahaya. (FOTO: Ade Chandra Lathan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, AMBON – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Ambon, Maluku Margaretha Siahaya menyikapi pemberlakuan kebijakan Wali Kota Ambon terhadap pembayaran angkutan umum menggunakan barcode yang diberlakukan mulai Jumat (29/10/2021).

Menurutnya kebijakan ini dianggap sangat terburu-buru dan tidak berpihak kepada masyarakat.

“Sebenarnya kemajuan teknologi dan dampaknya saat ini, adalah sebuah realitas yang pasti kita hadapi. Kita tidak bisa menolak atau alergi akan keberadaannya sehingga kita dituntut melek teknologi,” kata Etha (sebutan akrab) Siahaya, melalui pesan singkat.

Namun, tentunya dalam beberapa aspek kehidupan, tidak semua manfaat teknologi bisa digunakan serta merta.

“Perlu ada penyesuaian dalam aplikasinya. Apakah itu penyesuaian terhdap penggunanya maupun terhadap lingkungan sosial yang ada,” ujar Etha.

Etha mengatakan, dirinya sangat apresiasi dengan sistem barcode untuk pembayaran kendaraan umum. Mengingat saat ini masih tinggi kasus pandemi Covid-19, pembayaran melalui barcode dapat memutus mata rantai penularan virus corona.

“Kami menaruh apresiasi jika ini kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan meminimalisir sentuhan langsung para pengguna angkot. Namun banyak persoalan yang belum tuntas dikaji secara komprehensif atas dampak yang ditimbulkan,” kata Etha.

Menurutnya tidak semua penumpang melek teknologi. Masyarakat pasti bingung dan pasti ada yang tidak paham dengan sistem digital menggunakan aplikasi dengan barcode yang disponsori Bank Mandiri.

Di sisi lain tidak semua penumpang moda angkutan umum di Kota Ambon mengetahui teknologi, ditambah kalangan supir pun masih perlu diberikan edukasi dengan sistem barcode.

“Perlu sosialisasi secara umum baik kepada penumpang dan supir untuk dapat menggunakan sistem barcode secara perlahan-lahan,” jelasnya.

Semua stakeholder dalam hal ini pihak Pemkot Ambon, Dishub, OJK dan Bank Pemerintah harus ikut memberikan edukasi secara umum terhadap penggunaan barcode.

“Semua pendukung pelaksanaan sistem barcode ini harus bekerjasama dengan baik, guna menunjang kelancarannya. Termasuk infrastruktur dilapangan yang harus disiapkan dari sekarang,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES