Gaya Hidup

Maha Karya Batik Pamekasan Bakal Digelar di Fashion Show Banyuwangi

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 10:31 | 81.95k
Press Confrence sekaligus memerkan hasil karya 5 designer untuk acara Gebyar Batik Pamekasan 2021 (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
Press Confrence sekaligus memerkan hasil karya 5 designer untuk acara Gebyar Batik Pamekasan 2021 (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Madura bakal mempersembahkan karya-karya fesyen terbaik dari 5 designer Batik terkemuka.

Para desainer berbakat seperti Embran Nawawi, Bagus Dwi Prasetyo, Herdy Seset, Lutfi Bimantara, dan Pepeng Brianto mengenalkan busana batik modern kepada masyarakat luas dalam kegiatan fesyen show yang akan dilaksanakan pada 6 November 2021 di Banyuwangi.

Pagelaran ini bertujuan untuk mempromosikan salah satu produk unggulan Kabupaten Pamekasan di tahun 2021. Beberapa motif yang khas dimiliki batik Pamekasan adalah mempunyai warna yang mencolok, namun para designer dapat memadu-padankan dengan gaya modern hingga dapat dikenakan dengan bagus dan elegant.

Embran-Nawawi-menunjukan-karya-Neo-Mekasan.jpg Embran Nawawi menunjukan karya Neo Mekasan yang bertema monokrom (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

Pagelaran Gebyar Batik Pamekasan 2021 merupakan sebuah tema besar memperkenalkan batik tulis di luar kota Pamekasan, untuk menunjukan kepada masyarakat luas bahwa ini adalah keindahan dari batik Pamekasan.

Diungkapkan Achmad Sjaifuddin sebagai Kepala Disperindag Kabupaten Pamekasan, kegiatan Gebyar Batik 2021 ditempatkan di Banyuwangi karena ingin menggugah kembali masyarakat Madura.

"Saya ingin supaya mereka ada semacam 'benang merah ' juga bahwa, untuk bisa mencintai batik ini tadi dan yang tak kalah pentingnya juga kami ingin melakukan penetrasi pasar," jelas Achmad saat acara press confrence Gebyar Batik Pamekasan 2021 di Hotel Royal Tulip Surabaya, Jumat (29/10/2021).

Achmad menambahkan, dari setiap designer akan menampilkan sentra batik dari Pamekasan dan membuat hasil karya berupa baju-baju modern yang akan diperagakan oleh model di acara Gebyar Batik Pamekasan 2021.

"Yaitu sentra batik Podhek, Beduk, Kelampar, Toket jadi 4 karena masing-masing batik punya ciri khas masing-masing, untuk premium lebih ke Podhek," tambahnya.

Embran-Nawawi-menunjukan-karya-Neo-Mekasan-2.jpg

Salah satu designer yang bakal memamerkan karyanya adalah Embran Nawawi memaparkan tema yang di usung khusus untuk Gebyar Batik Pamekasan 2021adalah Neo Mekasan. Sebuah konsep yang menjadi ajang ekspresi generasi baru dari remaja era smartphone yang berpadu dengan budaya dan religi.

Melanjutkan konsep yang dikeluarkan pada season lalu berupa batik monokrom bermotif kontemporer yang mana menyimbolkan kebebasan. Batik ini dibuat untuk tidak menonjiolkan gender, genre dan market fashion modern.

"Memang tugas saya 10 tahun lebih  mengangkat batik dari yang batik biasa-biasa, batik ekslusif kita mentok di pada saat bikin baju, artinya padahal batik itu sebagai material yang bagus," ujar Embran.

Embran berharap acara Gebyar Batik 2021 akan memberikan manfaat dan nilai ekonomi khususnya untuk masyarakat Pamekasan "Dengan mencetak ini semua, mereka bisa menjadi jembatan promosi produk batik itu. Sebisanya nanti akan mengangkat perekonomian," harap Embran.

"Batik Pamekasan adalah batik 1000 warna, batik dari Kabupaten Pamekasan bisa menjadi masa depan fesyen Indonesia," tutup Embran Nawawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES