IFBC 2021 Surabaya Buka Puluhan Peluang Kemitraan Usaha Waralaba

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Asosiasi Franchise Indonesia bekerja sama dengan PT Neo Expo Promosindo kembali menggelar pameran waralaba dan peluang usaha National Road Show Info Franchise and Business Concept Expo atau IFBC 2021. 

Acara berlangsung secara hybrid pada 29-31 Oktober 2021 di The Square Ballroom ICBC Surabaya. Pameran ini menghadirkan 45 stan offline usaha waralaba. Total peluang mencapai 100 merek usaha.  Pengunjung juga bisa berselancar melalui platform website resmi hingga 29 November 2021 mendatang. 

Fredy Ferdianto selaku Public Relations PT.Neo Expo Promosindo mengatakan, jika IFBC 2021 “Enhancing Entrepreneurial Resilience” Surabaya merupakan  gebrakan untuk bangkit dan menciptakan peluang berwirausaha waralaba. 

Apalagi menjadi seorang entrepreneur memang tidaklah mudah. Butuh wawasan, modal, dan ketahanan usaha dalam memulai dan mengembangkan bisnis. 

"Namun para waralaba dalam pameran ini telah membuktikan ketahanan sistem bisnis sehingga menghasilkan bisnis yang terbukti sustainable dan menguntungkan," katanya, Jumat (29/10/2021). 

Dia menambahkan, pengunjung dapat menemukan bisnis idaman dengan penawaran khusus saat pameran. Termasuk menelusuri ragam inspirasi bisnis, eksplorasi bisnis peserta pameran dan tips bisnis secara daring pada saat acara berlangsung. 

Pelaku Franchise di pameran IFBC ini juga menawarkan berbagai peluang usaha bagi masyarakat umum dengan nilai investasi mulai dari Rp 199.000,00 hingga ratusan juta rupiah.

Antara lain Alfamart (kebutuhan sehari-hari), Erafone (ponsel dan gawai), Air Minum Biru, Nibras House Collection (Muslim Fashion), Go Flow (air minum), Mas Karpet (retail karpet), Global Arwana Steel Mart - Gasmart (retail baja ringan), Dretail Mesin Kasir, dan Lasena Healthy Kitchen. 

Pada bisnis kuliner yang selalu menjadi primadona para investor dapat ditemui antara lain Kebab Turki Baba Rafi, Sang Pisang, Container Kebab, California Fried Chicken, Menantea, Sempatin, Ngikan, Nyapii, Nyayap, Burger Bangor, Roti Gembong Gedhe, Chocochiz, Black Kebab, dan Camcaw.

Kemudian juga ada bisnis pendidikan Ohayo Drawing Course, Mopi Baca Tulis, Xile Mandarin, Sugaku Math, Rhino The Creator, Gakko Digital Art, Jos Clay, Double Dekker English & Public Speaking, Bimba Gembira, Mogami Drawing, Kitaro Digital Art, dan Tekno UAI Keren. 

Sedangkan pada bisnis perawatan tubuh dan kecantikan dapat mengunjungi usaha DNI Skin Centre, dan Martha Tilaar Salon & Day Spa.

Erafone merupakan salah satu peserta pameran kali ini. Retail Partner Development Erafone Angkasa Mart Purbaya mengatakan, Erafone tengah membuka peluang berinvestasi bernama Kemitraan Erafone sejak 2020 lalu. 

"Kita melihat bahwa dari tahun 2020 sampai sekarang kita bertumbuh sangat pesat sekali untuk penjualan gawai kami," kata Angkasa. 

Ia merinci pertumbuhan pasar tersebut mencapai 25 persen sepanjang 2019-2021. Sedangkan untuk pasar modern menyentuh angka pertumbuhan 30 persen.

Omzet Toko Erafone bahkan tembus angka Rp 1 miliar per bulan dengan produk seluruh brand resmi. Tak hanya gawai namun juga laptop, smart TV, dan consumer electronic di beberapa toko tertentu. "Makanya ini sangat peluang sekali untuk teman-teman bisa berinvestasi di Erafone," ujarnya. 

Angkasa mengatakan, Erafone merupakan satu-satunya retail gadget yang bisa diwaralabakan. Erafone sendiri telah memiliki 1.134 retail dan segera membuka 500-an toko pada tahun depan. "Kita memberi peluang untuk masyarakat bisa membuka Toko Erafone dengan kita," tandasnya. 

Erafone sudah mencatat 28 toko kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia sejak 2020 lalu. 

"Dan semuanya cukup prospek dan kita sudah ada di luar Jawa juga. Ada di Medan, Binjai, Lampung, Sintang, Singkawang, Air Madidi, Jabodetabek paling banyak juga, Jawa Tengah sudah ada, Jawa Timur juga sudah ada. Cuma untuk Kota Surabaya kita belum ada," jelas Angkasa. 

Angkasa menargetkan bisa mendapat 50 mitra di Jatim dalam pameran ini. Karena Jatim baru memiliki empat kemitraan yakni di Malang, Madiun dan Ponorogo. 

Untuk Surabaya sendiri, Erafone siap membuka kemitraan dan mencarikan tempat representatif. Calon mitra cukup berinvestasi sebesar Rp 500 juta selama lima tahun tanpa tambahan biaya apapun. Mitra akan mendapat gerai dan kelengkapannya.  "Tapi untuk propertinya lokasinya dari mitra. Jadi Rp 500 juta hanya untuk modal kerja," katanya. 

Menariknya lagi, modal kerja bisa kembali 100 persen. Misal dalam jangka waktu lima tahun kemitraan tidak lagi diperpanjang. "Rp 500 juta kita kembalikan utuh, jadi tidak ada kerugian apapun," tandas dia. 

Bahkan Erafone berani memberi garansi minimum profit selama 1 tahun sebesar Rp 40 juta. "Tidak ada pelaku bisnis waralaba yang menjaminkan profit. Enam bulan karena PPKM itu tetap kita garansikan minimum profit Rp 40 juta. Nggak bisa kurang, harus lebih karena kita pastikan toko-tokonya harus balik modal 4 tahun," katanya. 

Tahun depan Erafone memproyeksikan bisa membuka 560 toko termasuk toko kemitraan. Tahun ini Erafone sudah membuka 230 toko. "Dengan adanya 5G pertumbuhan pasti lebih besar dibandingkan 2021. Tahun 2021 aja kita sudah tumbuh 25 persen untuk pasar modern 35 persen. 

Guna menggenjot target kemitraan tersebut, Erafone mengikuti pameran National Roadshow IFBC 2021 di The Square Ballroom ICBC Center Surabaya sepanjang 29-31 Oktober 2021. Dengan mengikuti pameran, Angkasa berharap dapat menggaet kemitraan di Surabaya. Ia juga menyediakan berbagai promo menarik yaitu mendapatkan 1 unit IPhone terbaru bagi mitra terpilih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement