Peristiwa Daerah

Peringatan Sumpah Pemuda, Pemuda Blitar Kembali Gelar Ritual Sakral

Kamis, 28 Oktober 2021 - 15:43 | 34.07k
Pemuda Blitar Raya mengikrarkan Sumpah Pemuda di depan Makam Bung Karno usai berjalan kaki dari empat candi di empat penjuru mata angin, Rabu (28/10/2021). (Foto: Rahmanto Adi for TIMES Indonesia) 
Pemuda Blitar Raya mengikrarkan Sumpah Pemuda di depan Makam Bung Karno usai berjalan kaki dari empat candi di empat penjuru mata angin, Rabu (28/10/2021). (Foto: Rahmanto Adi for TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BLITAR – Peringatan Sumpah Pemuda di Blitar diperingati dengan kegiatan yang sakral. Empat pemuda Blitar Raya berjalan kaki dari empat candi di empat arah mata angin. Tepatnya dari letak empat Candi yang diyakini sebagai tempat perabuan raja-raja Jawa, Rabu (28/10/2021). Kegiatan itu juga dilakukan pada peringatan sumpah pemuda tahun lalu. 

Menurut Rahmanto Adi, pemuda yang jalan kaki dari Candi Simping, Mereka berjalan dari empat Candi menuju Makam Bung Karno (MBK) yang ada di Kota Blitar. Mereka membawa tanah dan air dari masing-masing empat mata angin tersebut.

Sesampainya di MBK, kemudian mereka menyatukan tanah dan air dari empat mata angin tersebut. Selanjutnya, mereka mengikrarkan sumpah pemuda kemudian dilanjutkan ziarah.

"Karena Blitar dikenal sebagai Bhumi Laya Ika Tantra Adi Raja atau tempat bersemayamnya para raja. Semangat itulah yang selalu ingin kami angkat dalam setiap peringatan sumpah pemuda," katanya.

Pria yang akrab disapa Anto itu menguraikan, tanah dan air dari empat penjuru tersebut sebagai simbol bahwa pihaknya ingin mempersatukan pemuda. Seperti halnya saat sumpah pemuda dulu menyatukan pemuda pemuda dari seluruh Indonesia.

Sumpah Pemuda di Blitar

"Semangat persatuan ada di raja raja terdahulu sebelum kita. Dan abu raja Raja itu disimpan di empat candi. Spirit itulah yang kami bawa ke tengah tengah MBK ini," jelasnya.

Anto mengatakan, kegiatan peringatan sumpah pemuda tersebut, bertujuan untuk memupuk rasa cinta pemuda ke bangsa. Ia berharap dengan memupuk rasa kebangsaan, bisa menjadi sebuah energi bagi pemuda untuk menjadi sosok yang berguna bagi negeri.

"Semoga kami lebih tebal lagi untuk mencintai Indonesia. Bersyukur sekali jika ini nanti bersinergi untuk menjadikan hal baik ini motivasi untuk orang di luar sana," jelasnya.

Untuk diketahui, Empat Pemuda yang berjalan kaki dari empat arah mata angin tersebut yakni Kholam Shiharta, seorang Seniman berangkat dari Candi Palah di utara, sementara Grantika Pujianto selaku Movie Maker muda Blitar berangkat dari Candi Sawentar di timur.

Selain itu, ada Rahmanto Adi yang merupakan budayawan berangkat dari Candi Simping di selatan dan Achmad Huda seorang pecinta seni dan budaya yang berangkat dari Candi Waleri di barat dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun ini di Blitar Raya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES