Peristiwa Daerah

Kukuhkan Bunda Literasi, Bupati Jember: Harus Ada Pojok Baca

Kamis, 28 Oktober 2021 - 15:52 | 32.78k
Deni Kurniadi, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI. (Kiri) dan H. Hendi Siswanto Bupati Jember (tengah) serta Kasih Fajarini, Ketua Bunda Literasi (kanan). (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)
Deni Kurniadi, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI. (Kiri) dan H. Hendi Siswanto Bupati Jember (tengah) serta Kasih Fajarini, Ketua Bunda Literasi (kanan). (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember mengukuhkan bunda literasi yang bertugas untuk meningkatkan minat baca masyarakat, di Hotel Rembangan, Kamis (28/10/2021). Bupati Jember, Hendy Siswanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan backup terkait kegiatan Bunda Literasi.

"Kita akan membuat bentuk yang lain, gemar membaca ini mungkin nanti ada pojok membaca mungkin juga di tempat kuliner, wisata itu harus ada tempat-tempat pojok baca," kata Hendy kepada sejumlah wartawan. 

Kedepannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk berdiskusi supaya dalam membuat perizinan pembukaan rumah makan atau cafe di Jember harus disertakan pojok baca. 

"Surat ijin ini turun kalau mereka membuat pojok baca," tegasnya. 

Lebih lanjut, Hendy mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Perpusnas RI harus terus dijaga dengan baik, sehingga kedepannya masyarakat akan mendapatkan manfaat. 

"Memang disini kami masih mempunyai PR yang sangat besar yaitu masih adanya buta aksara yang cukup besar, tidak mungkin kami bekerja sendiri tanpa bantuan teman-teman semua untuk memberikan motivasi belajar, membaca," tutur Hendy, kepada sejumlah wartawan usai gelaran acara tersebut. 

Dengan tema 'Penguatan Peran Sisi Hulu Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat'. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Jember serta Penandatanganan Nota Kesepakatan Perpustakaan Nasional dengan Pemerintah Kabupaten Jember dan Perguruan Tinggi di Kabupaten Jember.

"Ini kunci keberhasilan kita disini, apabila kita gemar membaca insyaallah masyarakat akan sejahtera," tulisnya. 

Sementara itu, Deni Kurniadi, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI menuturkan terkait permasalahan literasi harus dimulai dari hulu dan hilir. 

"Permasalahan di hilir mengakibatkan minat baca yang rendah karena keterbatasan buku, namun hulu tidak pernah dibahas dari segi bahan baca sehingga mengakibatkan," katanya. 

"Rendahnya minat baca menjadikan rendahnya indeks literasi. Seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama," sambungnya saat bersama Bupati Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES