Gaya Hidup

Sering Bad Mood? Ini Enam Alasannya

Kamis, 28 Oktober 2021 - 03:22 | 50.36k
Bad Mood. (FOTO: Gogirl)
Bad Mood. (FOTO: Gogirl)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suasana hati yang jelek atau bad mood biasanya akan membuat seseorang menjadi kurang produktif, tampak lemah, dan bisa sangat sensitif dalam menanggapi suatu keadaan atau kejadian. Perlu diketahui bahwa suasana hati yang buruk bisa terkait dengan kondisi medis yang sedang terjadi pada diri Anda.

Berikut alasan seseorang sering mengalami bad mood, menurut Reader's Digest.

1. Hipertiroidisme

Umum terjadi pada wanita, hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar di leher Anda memompa terlalu banyak hormon tiroid dan itu membuat Anda gelisah. Ini bisa menjadi alasan Anda sering kesal kepada anak-anak dan pasangan.

Menurut Neil Gittoes, MD, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham, hormon tiroid memengaruhi semua hal yang berkaitan dengan metabolisme Anda. Hormon tiroid bisa meningkatkan kegelisahan Anda, kegugupan, dan dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi.

2. Mengidap Diabetes

Tidak menerima jumlah gula darah yang cukup juga dapat meningkatkan kemarahan seseorang. Ketidakseimbangan kadar gula menyebabkan ketidakseimbangan bahan kimia di otak seperti serotonin. Ini bisa memicu kemarahan, kebingungan dan bahkan serangan panik.

3. Sedang PMS

BAd-Mood.jpgFoto: Freepik/rawpixel

Ketidakseimbangan hormon, seperti estrogen dan progesteron, saat PMS membuat wanita lebih mudah tersinggung dan marah. Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, suasana hati Anda dapat berubah selama dua minggu terakhir dari siklus menstruasi Anda serta dua minggu sebelum menstruasi Anda.

4. Mengalami Sakit Kronis

Seorang psikoterapis Gadhia-Smith mengatakan orang yang hidup dengan rasa sakit kronis sering merasa tidak nyaman sepanjang waktu.

Obat-obatan tertentu yang mereka konsumsi, termasuk obat penghilang rasa sakit, juga dapat membuat seseorang cepat marah sebagai efek samping.

5. Kurang Berolahraga

Olahraga membantu melepaskan hormon “perasaan baik” di otak Anda yang akan membantu mengurangi kecemasan dan depresi. Aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan-jalan di sekitar komplek atau taman dikatakan memiliki efek positif pada suasana hati.

6. Kurang Sinar Matahari

Kekurangan vitamin D terkait dengan sejumlah penyakit kronis, termasuk depresi. Selain itu, sering begadang juga dapat mengganggu ritme sirkadian Anda, yang akan menyebabkan kantuk kronis. Hal ini pada akhirnya membuat Anda menjadi penggerutu sepanjang waktu.

Itu adalah penjelasan ilmiah mengapa Anda selalu merasa bad mood. Agar tidak selalu terserang suasana hati yang buruk, cobalah melakukan aktivitas yang bervariasi sehingga tak terasa monoton dan menjenuhkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES