Peristiwa Internasional

Ahli Amerika Serikat Setujui Penggunaan Pfizer dan BioNTech untuk Vaksin Anak

Rabu, 27 Oktober 2021 - 14:45 | 25.38k
Botol berlabel vaksin penyakit coronavirus (Covid-19) Pfizer-BioNTech terlihat dalam gambar ilustrasi ini yang diambil 19 Maret 2021. (FOTO : Reuters)
Botol berlabel vaksin penyakit coronavirus (Covid-19) Pfizer-BioNTech terlihat dalam gambar ilustrasi ini yang diambil 19 Maret 2021. (FOTO : Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat, Selasa (26/10/2021) direkomendasi panel ahli untuk mengesahkan Pfizer Inc dan BioNTech SE Covid-19 sebagai vaksin anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.

Panel ini mengatakan manfaat suntikan lebih besar daripada risikonya. Penasihat FDA juga mendukung suntikan Pfizer untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun

Dilansir Reuters, otorisasi untuk kelompok usia tersebut akan menjadi langkah pengaturan penting untuk menjangkau sekitar 28 juta anak untuk diinokulasi.  Kebanyakan dari mereka segera kembali ke sekolah untuk pembelajaran langsung.

Vaksin yang tersedia untuk kelompok usia yang lebih muda ini paling cepat minggu depan.

FDA tidak berkewajiban untuk mengikuti saran dari para ahli diluarnya, tetapi biasanya melakukannya. Suara itu 17 mendukung dengan satu abstain.

Jika nantinya  FDA  mengizinkan suntikan untuk kelompok usia ini, maka panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat akan bertemu minggu depan untuk membuat rekomendasi tentang pemberian vaksin. Direktur CDC akan membuat panggilan terakhir.

Sementara anak-anak yang sakit parah atau meninggal akibat Covid-19 relatif jarang dibandingkan dengan orang dewasa, beberapa mengalami komplikasi, namun infeksi pada anak-anak yang tidak divaksinasi telah meningkat karena varian Delta dari virus corona yang mudah menular.

Data dari American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa lebih dari 500 anak Amerika Serikat telah meninggal karena Covid-19.

"Ini adalah pembunuh tertinggi kedelapan anak-anak dalam kelompok usia ini selama setahun terakhir," kata Dr Amanda Cohn, ahli vaksin pediatrik di CDC dan anggota voting panel.

"Penggunaan vaksin ini akan mencegah kematian, akan mencegah penerimaan ICU dan akan mencegah hasil buruk jangka panjang yang signifikan pada anak-anak," ujarnya

Beberapa negara lain, termasuk China, Kuba, dan Uni Emirat Arab, yang sejauh ini telah membersihkan vaksin Covid-19 untuk anak-anak dalam kelompok usia ini ke bawah.

Di Amerika Serikat, hanya 57% dari populasi yang divaksinasi lengkap, jumlah itu masih tertinggal dari negara lain seperti Inggris dan Prancis.

Namun, persentase anak kecil yang menerima suntikan mungkin rendah. Tingkat vaksinasi AS untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun mengikuti kelompok usia lain sekitar 47%.

Organisasi Kesehatan Dunia sejak Mei telah mendesak negara-negara kaya untuk mempertimbangkan kembali rencana memvaksinasi anak-anak dan sebagai gantinya menyumbangkan suntikan Covid-19 ke program COVAX untuk didistribusikan ke negara-negara miskin.

Pfizer dan BioNTech sedang mencari izin untuk dosis vaksin 10 mikrogram lebih rendah pada anak kecil, dibandingkan 30 mikrogram untuk mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

Suntikan telah diizinkan untuk usia 12-15 sejak Mei setelah dibersihkan untuk mereka yang berusia 16 tahun ke atas pada bulan Desember.

Perusahaan mengatakan vaksin mereka menunjukkan kemanjuran 90,7% melawan virus corona dalam uji klinis anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Para penasihat memperhatikan dengan seksama tingkat peradangan jantung yang disebut miokarditis yang telah dikaitkan dengan vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna, terutama pada pria muda.

Dokumen staf peninjau FDA yang disiapkan menjelang pertemuan hari Selasa itu menyebutkan, jika jumlah kasus miokarditis pada kelompok usia yang lebih muda ternyata serupa dengan yang terjadi pada usia 12 hingga 15 tahun. Rawat inap yang dicegah untuk Covid-19 akan melebihi jumlah yang dicegah untuk miokarditis di sebagian besar skenario yang dianalisis.

Beberapa anggota panel menyarankan karena risiko miokarditis itu, vaksin harus diberikan kepada kelompok anak-anak yang lebih sempit, seperti mereka yang memiliki kondisi yang membuat mereka lebih mungkin dirawat di rumah sakit.

"Ada anak-anak tertentu yang harus divaksinasi. Pertanyaan tentang seberapa luas menggunakannya, saya pikir itu adalah pertanyaan yang substansial," kata Eric Rubin, Pemimpin Redaksi New England Journal of Medicine.

Jika diizinkan, maka vaksin Pfizer/BioNTech kemungkinan akan menjadi satu-satunya yang tersedia bagi kelompok usia di Amerika Serikat untuk beberapa waktu.

Hari Senin, Moderna juga merilis data dari uji klinisnya sendiri terhadap anak-anak usia 6 hingga 11 tahun, dan mengatakan akan segera meminta otorisasi regulator dalam kelompok usia tersebut.

Tidak jelas kapan regulator AS akan mempertimbangkannya. Perusahaan masih menunggu tanggapan atas permohonannya yang diajukan pada bulan Juni untuk penggunaan vaksinnya pada anak-anak usia 12 hingga 17 tahun.

Pfizer mengatakan, akhir tahun nanti, mereka akan memiliki data dari uji klinisnya pada anak-anak yang lebih muda - usia 2 hingga 4 tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES