Pendidikan

Alumni Guru Penggerak Banyak Diberi Ruang oleh Kemendikbudristek RI

Selasa, 26 Oktober 2021 - 20:57 | 237.71k
Alumni Guru Penggerak usai Seminar Guru Penggerak, Minggu, 24 Oktober 2021. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia)
Alumni Guru Penggerak usai Seminar Guru Penggerak, Minggu, 24 Oktober 2021. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Kegiatan Pendidikan Guru Penggerak digadang-gadang sebagai satu-satunya jalur seleksi untuk kepala sekolah dan pengawas sekolah oleh Kemendikbudristek RI. Dan hal itu sepertinya tinggal menunggu berubahnya Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018.

Terbukti, alumni Guru Penggerak yang baru saja lulus langsung diberikan banyak ruang gerak oleh kementerian yang digawangi Nadiem Makarim ini.

Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, alumni yang juga Koordinator Guru Penggerak, Isnaeni Sumiarsih diberi kesempatan mengikuti kegiatan lokakarya kepemimpinan sekolah atau School Leadership Workshop (SLW).

Kegiatan ini hasil kerja sama Kemendikbudristek dengan IKIP-nya Singapura, National Institute of Education International (NIEI) Nanyang Technological University. Kegiatan yang dihelat pada 18 Oktober hingga 1 November 2021 ini diikuti 50 alumni Guru Penggerak angkatan 1, setelah menyeleksi 2.395 orang.

Alumni Guru Penggerak 1

Dalam kegiatan yang berlangsung daring ini, peserta dibimbing langsung  para pakar kepemimpinan dari NIEI, seperti Prof David Ng, Prof Chan Vee Bun, Mr Jimmy Tan, dan Prof Tan Oon Seng.

Bahkan para peserta juga  mendapat kesempatan untuk berdialog langsung dengan Wakil Dirjen Pendidikan Singapura, Selasa (26/10/2021). Isnaeni mengungkapkan rasa syukurnya karena setelah lulus program Guru Penggerak dapat berperan serta mengikuti kegiatan ini.

"Saya sangat bersyukur dapat berperan serta mengikuti kegiatan ini. Saya belajar, bagaimana kami bekerja dalam sebuah tim untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual dalam pendidikan dengan latar belakang sekolah kami yang berbeda-beda," ujarnya.

Dr Goh Chor Boon, narasumber dari NIEI Singapura mengucapkan  terimakasih kepada perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi Republik Indonesia.

Ia mengatakan bahwa ia  meyakini untuk memiliki pendidikan yang berkualitas harus didukung oleh SDM yang berkualitas.

"Dalam program SLW ini, membahas 4 isu utama. Antara lain memimpin perubahan, memimpin inovasi, dan belajar memimpin ketahanan dan memimpin secara strategis dalam menghadapi tantangan di masa pandemi. Materi ini sangat penting untuk dipelajari kepala sekolah," kata Dr Goh.

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidik (P3GTK)  Kemendikbudristek Praptono menambahkan, semua peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan SLW dengan baik. Sehingga nantinya hasil pembelajaran yang baik dapat diterapkan secara optimal di wilayah masing-masing.

"Kami akan mengambil banyak pengalaman, pengetahuan dan juga hubungan antara atau dengan Anda, dari Singapura dan Indonesia," harap Praptono terkait  Program Guru Penggerak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES