Peristiwa Daerah

Jelang Nataru 2021, Wabup Jombang Peringatkan Gelombang 3 Covid-19

Selasa, 26 Oktober 2021 - 19:39 | 25.62k
Forkopimda Jombang saat menghadiri arahan dari Presiden Joko Widodo terkait hasil evaluasi PPKM diruang Jombang Command Center Kantor Pemkab Jombang pada Selasa (26/10/2021) (FOTO : Humas Protokol Jombang)
Forkopimda Jombang saat menghadiri arahan dari Presiden Joko Widodo terkait hasil evaluasi PPKM diruang Jombang Command Center Kantor Pemkab Jombang pada Selasa (26/10/2021) (FOTO : Humas Protokol Jombang)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Lebih seratus kota/kabupaten di Indonesia alami peningkatan kasus Covid, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah ingatkan masyarakat untuk tetap waspada soal prediksi gelombang ketiga Covid serta meningkatkan tracing dan treatmen terlebih jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)

Hal tersebut diungkapkan Wabup saat mewakili Bupati Jombang saat menghadiri arahan dari Presiden Joko Widodo terkait hasil evaluasi PPKM di ruang Jombang Command Center Kantor Pemkab Jombang pada Selasa (26/10/2021).

Dalam pengarahan tersebut Presiden Jokowi menyebut ada 105 kabupaten/kota yang kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19. Untuk itu Presiden meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai prediksi gelombang ketiga Covid 19. Oleh karenanya pemerintah  akan kembali memperketat aturan, terutama memasuki Natal dan Tahun Baru.

"Sore ini kita mendapatkan pengarahan dari Presiden tentang pentingnya mewaspadai dan melakukan upaya antisipasi gelombang ketiga penyebaran covid19 di Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan hal yang harus dilakukan berikutnya yakni tetap meningkatkan tracing, testing dan treatment, memperketat kontak erat, mengoptimalkan capaian vaksinasi kepada lansia dan remaja.

Utamanya tenaga pendidik dan pelajar yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada pelaksanaan natal dan tahun baru dengan meminimalisir mobilitas masyarakat.

"Seperti kita ketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang telah melakukan langkah-langkah antisipasi tersebut. Setiap kegiatan apapun masyarakat selalu ditekankan untuk prokes. Memakai masker, jaga Jarak dan cuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya.

Untuk diketahui, capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang kini sudah mencapai 76 persen. Pemkab Jombang terus menggenjot upaya peningkatan capaian vaksinasi ini setiap hari. Hampir setiap kesempatan Tim Gabungan Satgas Covid selalu melakukan operasi yustisi.

"Tujuannya jelas untuk mengingatkan masyarakat agar tetap prokes guna mencegah dan mengantisipasi meningkatnya kasus Covid19 di Kabupaten Jombang yang saat ini sudah mulai menurun," pungkasnya.

Sebelumnya, dikutip dari Kontan.co.id, waspada gelombang ketiga pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Presiden Joko Widodo menyebut tren kasus positif Covid-19 kembali naik di sejumlah wilayah.

Presiden Indonesia yang akrab disapa Jokowi ini mengungkap ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19. "Ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Meskipun, sekali lagi, meskipun sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai," kata Jokowi saat memberikan arahan secara virtual ke para kepala daerah se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Jokowi tak merinci 105 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 tersebut. Namun, beberapa yang sempat mengalami kenaikan kasus di antaranya Maluku Utara pada 3 minggu lalu. Kemudian, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara pada 2 minggu lalu, serta Gorontalo, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara pada minggu kemarin.

Sama dengan Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dilansir dari CNBC Indonesia, ia mengingatkan, meski angka penularan Covid-19 di Indonesia sudah melandai, namun tidak menutup kemungkinan terjadi gelombang ketiga. Oleh karena itu, menurutnya pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.

"Saya kembali ingin mengingatkan bahwa kita dapat menahan gelombang baru dengan terus mengendalikan jumlah kasus di bawah 2.700 kasus per hari, hal ini tentu saja melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat, 3M, dan 3T yang tinggi," katanya saat konferensi pers, Senin (25/10/2021).

Peduli Lindungi menjadi salah alat untuk mengendalikan pandemi di tengah peningkatan mobilitas. Saat ini aplikasi ini sudah digunakan mencapai 121,3 juta kali.

Selain itu, dibandingkan negara-negara Eropa, Singapura, dan Malaysia, cakupan vaksinasi dosis 2 Indonesia masih tertinggal. Namun, relaksasi kegiatan saat ini sudah banyak dilakukan pemerintah.

Luhut menegaskan, relaksasi ini harus diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat dan 3M, 3T yang tinggi. Jika level kasus bisa dipertahankan rendah, maka tenaga kesehatan bisa dikerahkan untuk mengejar capaian vaksinasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES