Gaya Hidup

Rezti's Batik Angkat Kearifan Lokal Jember Dalam Setiap Motifnya

Rabu, 27 Oktober 2021 - 00:34 | 114.11k
Rezti’s Batik yang mengangkat kearifan lokal Jember seperti, kopi, tembakau, dan coklat dalam setiap motif dan ciri khasnya. (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Rezti’s Batik yang mengangkat kearifan lokal Jember seperti, kopi, tembakau, dan coklat dalam setiap motif dan ciri khasnya. (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Seni membatik adalah teknik melukis diatas kain menggunakan canting dan lilin (wax). Batik sebagai seni saat ini terus mengalami perkembangan di Indonesia. Seiring dengan itu, batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (intangible) milik Indonesia. 

Perkembangan zaman membawa produk batik menjadi budaya populer. Produk batik tidak lagi dikultuskan, justru menjawab tantangan zaman. Jember, salah satu daerah yang melahirkan banyak pembatik dan produk batik berkualitas. 

Rezti’s Batik menjadi bagian dari upaya mempopulerkan warisan budaya nusantara. Berbagai jalan digunakan untuk membumikan batik. Dari prosesnya yang rumit dan membutuhkan skill khusus.

"Selain melestarikan budaya, Rezti's Batik mengembangkan batik sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu juga memperkenalkan batik Jember di kancah nasional dan internasional," ungkap owner Rezti Batik, Lestari Kusumawati. 

Banyak yang beranggapan batik adalah produk yang mahal, sehingga harganya menjadi tidak terjangkau. Rezti’s Batik melihat ini sebagai sesuatu yang justru nantinya akan menghambat batik untuk populer.

Reztis Batik a(Kiri) Gaun Pesta produk Rezti's Batik, batik tulis berbahan primissima kombinasi brocade, berlapis tricot dan furing ero dan (kanan) Busana Muslim, Batik cap bahan katun primissima berlapis tricot dan  (Foto: Dokumen TIMES Indonesia) 

Berkaca dari hal tersebut, Rezti's Batik menyikapinya sebagai peluang. Bagaimana caranya untuk siapapun bisa menggunakan produk batik dengan harga terjangkau.

"Batik kami dibanderol mulai harga 225.000 rupiah hingga 1.500.000 rupiah," terangnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, meningkatnya permintaan produk batik yang sesuai keinginan menjadi landasan utama Rezti’s Batik untuk berinovasi. Inovasi yang dilakukan tidak hanya pada pola atau pattern batik saja tetapi juga medianya. 

"Sehingga para konsumen bebas memilih produk turunan kain yang akan di batik. Mulai dari syal, masker hingga dompet. Tentu dengan harga yang terjangkau agar batik dapat dipakai oleh berbagai kalangan," imbuh Lestari. 

Beralamat di Jl. Argopuro I, Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Rezti's Batik menawarkan sembilan produk unggulan mulai dari busana muslim, gaun pesta, tunik, dress, batik motif kembang api, dan batik dewa ruci. 

"Produk yang ditawarkan Rezti’s Batik mengangkat kearifan lokal yang ada di Jember. Rezti’s Batik memilih Kopi, Tembakau dan Coklat sebagai motif dan ciri khasnya," pungkas owner Rezti's Batik. 

Beberapa waktu lalu, Rezti's Batik memiliki kesempatan untuk tampil dalam acara Jember Expo yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) Cabang Jember. Acara yang bertajuk Gerakan UMKM Beranjak Bangkit (Geber UMKM) diharapkan dapat mendorong penerapan digitalisasi dalam promosi produk UMKM. 

Dalam kegiatan ini, BI memfasilitasi promosi produk UMKM binaan maupun mitra binaan yang telah terkurasi melalui e-catalogue dalam pameran virtual Jember Expo Geber UMKM. 

Selain promosi, BI juga memfasilitasi business matching UMKM secara virtual, yang dalam kegiatan ini mempertemukan antara UMKM dengan pasar modern, eksportir maupun pembeli potensial dari luar negeri yang diharapkan dapat memperluas akses pasar UMKM. 

Dengan diadakannya bussiness matching ini, bisa berdampak terhadap peningkatan inovasi UMKM, peningkatan kualitas, peningkatan kerja sama bisnis yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan omset UMKM. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES