Peristiwa Daerah

Waspadai Gelombang Ketiga Kasus Covid-19, Pemerintah Siapkan Molnupiravir

Selasa, 26 Oktober 2021 - 17:03 | 29.36k
Ilustrasi pemeriksaan sebelum vaksinasi di Surabaya (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
Ilustrasi pemeriksaan sebelum vaksinasi di Surabaya (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAKasus Covid-19 di tanah air menunjukkan tren penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi dan semakin meningkatkan protokol kesehatan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, meski angka penularan Covid-19 di Indonesia sudah melandai, namun tidak menutup kemungkinan terjadi gelombang ketiga.

"Saya kembali ingin mengingatkan bahwa kita dapat menahan gelombang baru dengan terus mengendalikan jumlah kasus di bawah 2.700 kasus per hari, hal ini tentu saja melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat, 3M, dan 3T yang tinggi," katanya.

Aplikasi PeduliLindungi menjadi salah alat untuk mengendalikan pandemi di tengah peningkatan mobilitas. Saat ini aplikasi ini sudah digunakan mencapai 121,3 juta kali.

Selain itu, dibandingkan negara-negara Eropa, Singapura, dan Malaysia, cakupan vaksinasi dosis 2 Indonesia masih tertinggal. Namun, relaksasi kegiatan saat ini sudah banyak dilakukan pemerintah.

Luhut menegaskan, relaksasi ini harus diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat dan 3M, 3T yang tinggi. Jika level kasus bisa dipertahankan rendah, maka tenaga kesehatan bisa dikerahkan untuk mengejar capaian vaksinasi.

"Meskipun capaian vaksinasi di Jawa Bali sudah di atas rata-rata nasional, capaian dosis 2 di Jawa Bali masih belum pada level aman, terutama lansia," jelasnya.

Luhut mengatakan, pemerintah terus memantau secara rutin.  Apalagi jelang libur Natal dan tahun baru, kemungkinan mobilitas masyarakat meningkat. Itu pun terjadi di tahun lalu, meski syarat perjalanan menggunakan tes PCR, pengunjung tetap banyak datang.

Oleh karena itu, selain menerapkan syarat ketat, juga terus diimbau masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat. “Semua jadi harus berhati-hati. Hingga saat ini, situasi pandemi Covid-19 terus terkendali pada tingkat yang rendah,” ujarnya.

Mengenai penanganan gelombang ketiga, Ditambahkan juga oleh Menkes Budi Gunadi bahwa Indonesia akan mendapatkan tablet Molnupiravir hasil dari kunjungan ke perusahaan farmasi Merck di Amerika Serikat.

"Kami dan Menko Marinves sudah berkunjung ke Merck di Amerika Serikat, dan kami sudah sampai ke tahap finalisasi agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir," kata Budi, dikutip dari Kompas.

Budi pun memperkirakan obat Molnupiravir ini akan tiba di Indonesia pada akhir tahun 2021. Sehingga, nantinya Indonesia memiliki persediaan yang cukup jika ada potensi gelombang ketiga Covid-19.

Tak hanya itu saja, ternyata Budi dan Luhut juga telah mendiskusikan dengan perusahaan farmasi Merck agat bisa membangun pabrik obatnya di Indonesia. "Termasuk bahan baku mentahnya," terang Budi memaparkan langkah pemerintah menghadapi gelombang ketiga kasus Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES