Peristiwa Daerah

RSUD dr Darsono Pacitan Selamatkan Nyawa Bayi Berat 9 Ons

Selasa, 26 Oktober 2021 - 15:23 | 162.24k
Dokter Anak, Dr. Sulaiman Hamid, MSc. SpA saat menerangkan ketia dia merawat bayi prematur berat 9 ons (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Dokter Anak, Dr. Sulaiman Hamid, MSc. SpA saat menerangkan ketia dia merawat bayi prematur berat 9 ons (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITANRSUD dr. Darsono Pacitan, Jawa Timur terus tingkatkan kualitas pelayanan. Belum lama ini ruang perawatan bayi telah berhasil menangani bayi prematur asal Kecamatan Pringkuku.

Bayi baru lahir dengan berat hanya 9 ons telah dilakukan perawatan intensif dan telah dipulangkan setelah menjalani perawatan selama lebih satu bulan. Kondisi bayi sehat dan berat badan bayi naik menjadi 1,24 kg saat dipulangkan.

Dokter anak yang menangani perawatan bayi tersebut, Dr. Sulaiman Hamid, MSc. SpA membenarkan bahwa dirinya telah merawat bayi lahir usia kehamilan 27-28 minggu yang masuk bangsal Perinatologi  pada 19 September lalu dan pulang pada 24 Oktober kemarin.

"Iya benar, kemarin ada bayi yang kita tangani datang dengan kondisi lemah, menangis merintih, sesak nafas, malas minum, kemudian kita lakukan pemeriksaan menyeluruh dan perawatan intensif  maksimal," katanya,

"Pada bayi seperti ini problemnya sangat banyak, karena semua organ belum matur, belum berfungsi sempurna. Mulai dari sistem pernafasan, sistem jantung dan pembuluh darah, sistem saraf, kulit dan lain-lain, jadi penanganannya harus cermat, ekstra hati-hati dan terus terpantau perkembangannya," imbuhnya.

Bayi prematur dengan berat badan lahir ekstrim rendah, terdapat gangguan pengembangan paru, sebagai akibat masih sedikitnya produksi surfaktan di lapisan paru. Untuk mencegah kolaps telah diberikan early CPAP, alat untuk mempertahankan pengembangan paru saat ekspirasi. 

"Kita berikan alat untuk mempertahankan pengembangan karena  paru-paru bayi masih belum matang, selama dua minggu," jelasnya.

Bayi-Prematur.jpgBayi Prematur yang dirawat RSUD Pacitan yang semula berat 9 Ons, setelah di rawat menjadi 1,24 Ons (Foto: dok RSUD Pacitan)

Dalam perawatan  selama lebih dari satu bulan, kondisi bayi sempat menurun. Namun, berkat tanggap cepat tim medis dan pemberian nutrisi nutrisi yang tepat bisa cepat teratasi dan kembali normal.

"Jadi, kita lakukan perawatan intensif rutun untuk menjaga stabilitas bayi, kita evaluasi secara berkala tanda vital, fungsi jantung, fungsi paru, pencernaan bayi  dan lain sebagainya," kata, Dr. Sulaiman Hamid.

Selama 36 hari perawatan di RSUD Pacitan menghabiskan biaya Rp 29,8 juta yang ditanggung oleh negara melalui Jampersal.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi prematur disarankan agar kehamilan direncanakan dengan baik.

Artinya, jika sudah diketahui ada tanda-tanda kehamilan agar segera lakukan pemeriksaan kepada bidan maupun dokter secara rutin. Selain untuk mengetahui perkembangan bayi, juga supaya bisa merencanakan asupan nutrisi ibu hamil.

"Sesering mungkin kontrol rutin kepada bidan maupun dokter, untuk mengetahui perkembangan janin. Dengan melakukan kontrol secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan ibu juga janin yang dikandungnya," jelas dokter anak dari RSUD dr. Darsono Pacitan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES