Peristiwa Daerah

Hujan Lebat di Kota Malang Rendam 10 Titik dan Sebabkan 4 Pohon Tumbang

Selasa, 26 Oktober 2021 - 11:35 | 32.09k
Seorang warga melihat kondisi selokan yang sudah tidak dapat menampung debit air di Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Seorang warga melihat kondisi selokan yang sudah tidak dapat menampung debit air di Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Hujan lebat yang terjadi pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 15.00 WIB merendam sejumlah titik wilayah di Kota Malang, Jawa Timur. Hujan juga menyebabkan beberapa pohon tumbang.

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, 10 titik wilayah yang terendam banjir tersebut, seperti halnya di kawasan Kedawung, Jalan A. Yani, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Borobudur hingga kawasan Sawojajar, Kota Malang. Ketinggian air antara 60-70 sentimeter.

"Yang jelas itu karena limpahan air. Bagaimana disampaikan pak Wali itu jika ada sudetan ke Brantas sudah tidak ada masalah. Artinya jika itu langsung diarahkan ke Brantas tidak ada masalah," ujar Alie kepada TIMES Indonesia, Selasa (26/10/2021)

Hujan yang berakir  sekitar pukul 16.30 WIB juga menyebabkan pohon tumbang di 4 titik lokasi, yakni di Jalan Panji Suroso, Lembah Dieng, Jalan Candi Penataran dan Jalan Kerapu. Untuk pohon tumbang yang terjadi di Jalan Candi Penataran, juga menimpa kios kosong yak tidak terpakai di kawasan tersebut.

Banjir-2.jpgSejumlah kendaraan roda dua dan empat menerobos genangan air yang meluap di Jl. A. Yani,  Kota Malang. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

"Pohon tumbang itu ada dua sebab, pertama karena memang pohonnya lapuk dan juga terkenda hujan lebat kemarin," katanya.

BPBD Kota Malang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuang sampah sembarangan.

BPBD Kota Malang bersama DLH Kota Malang dan DPUPRPKP Kota Malang juga terus melakukan pemantauan dan perbaikan sedini mungkin untuk meminimalisir dampak ekstrem yang terjadi akibat meningkatknya intensitas Bencana Hidrometeorologi di bulan November 2021 hingga Januari 2022 mendatang.

"Kita terus berupaya ya. Avour-avour kita cek terus ya. Kita juga siapkan sumur pompa hingga penyedot juga. Terpenting itu modal sosial kita harus tinggi dan bersama-sama melakukan pencegahan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES