Ekonomi

Begini Capaian Lifting Migas Triwilulan 3 Tahun 2021

Selasa, 26 Oktober 2021 - 10:45 | 35.24k
SKK Migas mencatat lifting migas tertinggi dalam Triwulan 3 tahun 2021. (foto: SKK Migas)
SKK Migas mencatat lifting migas tertinggi dalam Triwulan 3 tahun 2021. (foto: SKK Migas)

TIMESINDONESIA, PALEMBANGSKK Migas mencatat, pada triwulan 3 Tahun 2021 hulu minyak dan gas (migas) mencatatkan capaian lifting migas yang tinggi. Realisasi minyak dan gas hasil produksi yang telah diolah dan siap untuk digunakan atau dikenal realisasi lifting minyak dan gas telah mencapai sebesar 1,640 barel oil equivalent per day (BOEPD) atau sebesar 96% dari target APBN.

"Realisasi tersebut tidak lepas dari kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mampu mencatatkan lifting diatas 100 persen," ungkap Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada Pers, Selasa (26/10/2021).

Julius mengatakan, untuk minyak, terdapat 7 (tujuh) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mencapai di atas 100 persen target lifting. Adapun untuk gas terdapat 9 (sembilan) KKKS yang berhasil mencapai lifting (salur) gas di atas 100 persen.

"KKKS yang berhasil melampaui target untuk minyak adalah Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebesar 25.119 barel minyak per hari (BOPD) atau 114,5%, Medco E&P Natuna sebesar 14.509 BOPD atau 138,2%, Pertamina Hulu Sanga-Sangat sebesar 12.129 BOPD atau 101,9%, ConocoPhilips (Grissik) LTD sebesar 7.014 BOPD atau 104,8%, JOB Pertamina – Medco Tomori Sulawesi LTD sebesar 6.730 BOPD atau 103,9% dan Husky-CNOOC Madura LTD sebesar 6.564 BOPD atau 109,4%," terang Julius.

Lebih lanjut, Julius mengatakan, untuk gas KKKS yang capaian lifting melebihi target APBN antara lain ConocoPhilips (Grissik) LTD sebesar 831 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 106,5%, PHM sebesar 489 MMSCFD atau 119,2%, ENI Muara Bakau BV sebesar 325 MMSCFD atau 111,7%.

Lifting-Migas.jpgGrafik Capian Lifting Migas yang diterang Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno (Foto : Dok Zoom SKK Migas)

"Kemudian, JOB Pertamina – Medco Tomori Sulawesi LTD sebesar 283 MMSCFD atau 101,7%, Premier Oil Indonesia sebesar 197 MMSCFD atau 109,2%, Medco E&P Natuna sebesar 133 MMSCFD atau 111,2%, Husky-CNOOC Madura LTD sebesar 100 MMSCFD atau 100,3% dan Pertamina Hulu Energi ONWJ LTD sebesar 68 MMSCFD atau 109,5%," katanya.

Julius menambahkan, dampak Covid-19 masih sangat mengganggu operasional hulu migas. Namun demikian, Julius menyampaikan bahwa SKK Migas dan KKKS terus melakukan upaya agar kinerja hulu migas tetap optimal.

"Upaya yang dilakukan tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan dengan capaian lifting migas yang sebesar 96%, meskipun ada beberapa proyek utama yang penyelesainnya mundur dari target," ujarnya.

Julius menjelaskan, kinerja gemilang KKKS yang melampaui target APBN 2021 menunjukkan bahwa meskipun ada keterlambatan penambahan produksi minyak dan gas dari proyek hulu migas, pada sisi lain operasional produksi dapat dijaga secara optimal sehingga terdapat KKKS yang melampaui target APBN 2021.

“Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi dan sinergi antara SKK Migas dan KKKS terus meningkat. Terlebih implementasi sistem secara digital melalui penambahan modul-modul di integrated operation center (IOC) sehingga pengawasan SKK Migas terhadap operasional dan proyek KKKS tetap bisa dilaksanakan secara optimal, real time 24 jam," terang Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES