Peristiwa Daerah

Puncak HSN 2021, Yayasan Darul Maarif Indramayu Bersalawat Bersama Habib Ali Zaenal Abidin

Senin, 25 Oktober 2021 - 23:10 | 86.82k
Gema Salawat bersama Habib Ali Zaenal Abidin, di lapangan Yayasan Darul Maarif Indramayu. (FOTO: Nurhidayat/TIMES Indonesia)
Gema Salawat bersama Habib Ali Zaenal Abidin, di lapangan Yayasan Darul Maarif Indramayu. (FOTO: Nurhidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Malam puncak peringatan Hari Santri Nasional 2021 (HSN 2021) digelar meriah Yayasan Darul Maarif Indramayu. Ribuan santri, siswa, guru dan ustaz memgikuti Gema Salawat bersama Habib Ali Zaenal Abidin, di lapangan Yayasan Darul Maarif Indramayu, Senin (25/10/2021).

Hadir dalam Gema Salawat, Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Maarif Indramayu, KH Dedi Wahidi, pimpinan Pondok Pesantren, serta kepala lembaga pendidikan formal di lingkup Yayasan Darul Maarif Indramayu. Hadir pula perwakilan pemerintah daerah Indramayu, pimpinan TNI dan Polri setempat. 

"Kita bersalawat kepada Nabi Muhammad sebagai wujud kecintaan kita kepada Rasulullah yang kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak," ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Maarif Indramayu, KH Dedi Wahidi.

KH-Dedi-Wahidi.jpgKetua Dewan Pembina Yayasan Darul Maarif Indramayu, KH Dedi Wahidi.(FOTO: Nurhidayat/TIMES Indonesi

Kepada para santri, Dedi Wahidi berpesan agar mereka lebih semangat dalam menuntut ilmu. Apalagi, kata Dedi Wahidi, tantangan di masa depan luar biasa kompleks dan membutuhkan skill dan ilmu pengetahuan memadai.

"Santri ke depan juga harus memenuhi kebutuhan Umat Islam," ujar Dedi Wahidi.

Kebutuhan umat Islam itu diantaranya, umat Islam wajib menutup aurat, maka santri ke depan harus menjadi wirausahawan hebat yang mampu menguasai produk fashion. Umat Islam juga diwajibkan berhaji dan sunah melaksanakan umrah, maka santri harus mampu menjadi ilmuwan hebat dengan kemampuan menciptakan pesawat.

"Selama ini pesawat lebih banyak disuplai negara lain, ke depan santri harus bisa memproduksi pesawat minimal untuk kebutuhan dalam negeri," ujar Dewa.

Santri, menurut Dedi Wahidi harus matang pengetahuan tentang keislaman, namun juga menguasai sains dan teknologi. Ia juga mendorong santri untuk menimba ilmu ke luar negeri.

Ribuan-santri-siswa-guru-dan-ustaz.jpgRibuan santri, siswa, guru dan ustaz di lingkup  Yayasan Darul Maarif Indramayu mengikuti Gema Salawat bersama Habib Ali Zaenal Abidin. (FOTO: Nurhidayat/TIMES Indonesia)

"Sebagaimana hadist Nabi, tuntutlah ilmu sampai negeri China, maka santri harus punya semangat menimba ilmu sejauh mungkin," ujar Dedi Wahidi.

Dedi Wahidi menjelaskan, dalam memeriahkan Hari Santri Nasional, pihaknya menggelar rangkaian kegiatan sejak tanggal 14 Oktober 2021. Berbagai kegitan telah dilakukan mulai dari perlombaan olahraga, seni, budaya dan lomba membaca dan menghafal Al Quran.

Kegiatan dilanjutkan dengan istighosah dan pembacaan salawat Nariyah serta bakti sosial donor darah dan sunatan massal. Tepat pada 22 Oktober, dilaksanakan upacara Hari Santri dengan melibatkan 5000 peserta terdiri dari santri, siswa, guru, ustaz di lingkungan Yayasan Darul Maarif.

"Malam ini adalah puncak dari peringatan HSN 2021 dengan bersalawat bersama Habib Ali Zaenal Abidin," ujar Dedi Wahidi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES