Peristiwa Nasional MPR Rumah Kebangsaan

Lestari Moerdijat Dukung IAIN Palopo Menjadi UIN

Senin, 25 Oktober 2021 - 23:56 | 33.50k
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberikan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika di IAIN Palopo, Senin (25/10/2021). (foto: dok MPR RI)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberikan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika di IAIN Palopo, Senin (25/10/2021). (foto: dok MPR RI)
FOKUS

MPR Rumah Kebangsaan

TIMESINDONESIA, PALOPO – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendukung peningkatan status Institut Agama Islam Negeri Palopo (IAIN Palopo) Sulawesi Selatan menjadi Universitas Negeri Islam Palopo (UIN Palopo). Hal ini disampaikan politis Nasdem ini saat memberikan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika di IAIN Palopo, Senin (25/10/2021). Hadir dalam sosialisasi itu Walikota Palopo H. Muhammad Judas Amir, Rektor IAIN Palopo Prof. Dr. Abdul Pirol M.Ag., serta para guru besar.

Dalam sambutan, Abdul Pirol mengucapkan selamat datang kepada Lestari Moerdijat. “Dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR”, ujarnya. Kehadiran Lestari Moerdijat diharapkan memberi nilai tambah dan nilai historis kepada IAIN Palopo. “Serta memberi motivasi kepada kami”, ucapnya.

Disampaikan oleh Abdul Pirol, IAIN yang dipimpinnya berdiris sejak tahun 1968. Kampus ini dulunya merupakan cabang dari IAIN Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah berpisah dengan Alauddin, status perguruan tinggi ini menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). “Dari STAIN selanjunya menjadi IAIN,”, paparnya. “Dan kami ingin IAIN ini menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).” harapnya.

Keinginan berubah menjadi UIN sebab menurut Abdul Pirol untuk kampus ini menyediakan bangku kuliah kepada 18,000 lulusan SMA, MAN, dan yang sederajad. “Serta mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul”, tetgasnya.

Lestari-Moerdijat-6.jpg

Apa yang dicitacitakan Abdul Pirol didukung oleh Lestari Moerdijat. "Semoga cita-cita menjadi UIN mudah-mudahan segera terealisasi," ucapnya.  Lebih lanjut. Lestari Moerdijat mengatakan, dirinya merasa luar biasa bisa berdiri di hadapan civitas akademika IAIN Palopo.

Lestari Moerdijat menambahkan, Palopo mempunyai arti penting bagi republik ini sebab dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pejuang-pejuang dari Palopo dan Luwu gigih mengangkat senjata. “Perjuangan rakyat di daerah ini menjadi catatan tinta emas,” tuturnya.

Sebagai wilayah yang dulu berdiri Kedatuan Luwu, kedatuan yang ada bersama dengan kerajaan dan kesultanan yang lain bersepakat mendukung berdirinya NKRI. Datu yang ada ikut menyatakan bergabung dengan Indonesia. “Jadi Palopo dan Luwu memberi kontribusi bagi berdirinya NKRI,” paparnya.

Dalam sosialisasinya, Lestari Moerdijat mengatakan bangsa Indonesia saat ini menghadapi krisis multidimensi dan tantangan dari dalam dan luar. Saat ini disebut dunia tengah mengalami lompatan teknologi yang begitu cepat. Penemuan teknologi silih berganti. Dikatakan dulu orang hanya berkomunikasi dengan telepon rumah, saat ini handphone yang dipegang oleh setiap orang memiliki teknologi yang sangat luar biasa.

Kemajuan teknologi yang ada patut disyukuri namun dengan adanya media sosial, salah satu buah dari kemajuan teknologi, membawa dampak tersendiri. Media sosial awalnya digunakan sebatas untuk memperlancar dan mempercepat komunikasi namun saat berubah menjadi alat penyebar hoax atau berita bohong. Akibat yang demikian banyak kegaduhan yang terjadi. “Saat teknologi komunikasi masih sederhana, hal demikian tidak ada,” paparnya.

Lestari Moerdijat merasa bersyukur bangsa ini memiliki Pancasila. Disebut dasar negara ini merupakan benteng untuk menjadi tameng dalam menghadapi berbagai macam krisis. Nilai-nilai yang ada disebut sudah hidup di tengah bangsa Indonesia sejak dulu kala. “Dalam sosialisasi inilah kita ingatkan kembali Empat Pilar”, tuturnya. Nilai-nilai yang ada diyakini sebagai pegangan untuk melewati berbagai masalah yang ada.

Menurutnya Sosialisasi Empat Pilar tidak boleh berhenti namun kegiatan hal yang demikian terasa berat tanpa didukung oleh seluruh elemen masyarakat. “Mahasiswa juga perlu menyampaikan Empat Pilar kepada mahasiswa dan masyarakat lainnya. Mahasiswa merupakan garda terdepan untuk menyampaikan Empat Pilar kepada kawan-kawannya,” ucap Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat(*)    

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES