Peristiwa Daerah

Tradisi Jamasan Jadi Tradisi Budaya Rutin di Tatar Galuh Ciamis

Senin, 25 Oktober 2021 - 21:18 | 91.64k
Unsur Forkopimda Ciamis dalam Tradisi Jamasan di Situs Jambansari Ciamis (FOTO: Humas Kabupaten Ciamis)
Unsur Forkopimda Ciamis dalam Tradisi Jamasan di Situs Jambansari Ciamis (FOTO: Humas Kabupaten Ciamis)

TIMESINDONESIA, CIAMISTradisi Jamasan menjadi tradisi budaya rutin di Tatar Galuh Ciamis. Khususnya, digelar setiap tahun di bulan Rabiul Awal atau Maulud. Kali ini, Tradisi Jamasan berlangsung di Situs Jambansari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Tradisi Jamasan (siraman) mempunyai makna membersihkan atau menyucikan. Yakni, membersihkan benda pusaka yang terdapat dalam situs tersebut. Pelaksanaan Tradisi Jamasan ini juga dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Ciamis.

"Kegiatan ini untuk merawat benda pusaka dan melestarikan budaya warga Tatar Galuh Ciamis. Pelestarian kebudayaan ini juga merupakan amanat undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan," kata Sekda Ciamis, Tatang, Senin (25/10/2021).

Tradisi-Jamasan-di-Situs-Jambansari-Ciamis.jpgTradisi Jamasan di Situs Jambansari Ciamis (FOTO: Humas Kabupaten Ciamis)

Tradisi Jamasan tersebut juga merupakan kekayaan tradisi budaya yang memiliki nilai filosofis tinggi. Maka, tradisi ini juga terpelihara sebagai investasi budaya daerah pada generasi penerus masa depan.

Sehingga, tercipta masyarakat Tatar Galuh yang menjunjung tinggi kearifan lokal dan nilai budaya. Maka, kondusivitas dan harmonisasi dalam segala aspek kehidupan juga tetap terjaga.

Unsur-Forkopimda-Ciamis.jpgUnsur Forkopimda Ciamis (FOTO: Humas Kabupaten Ciamis)

Kemudian, salah satu keturunan Raja Galuh, Raden Rasich Hanif Radinal menjelaskan, salah satu tujuan tradisi jamasan adalah menjaga dan melestarikan karya leluhur. Tentunya, di dalamnya juga tersirat filosofi kehidupan.

Adapun jenis benda pusaka yang dijamas secara simbolik. Itu terdiri dari 7 buah pakarang, yang terdiri dari keris, kujang, pedang dan tumbak.

“Banyak hal positif yang bisa diambil dari Tradisi Jamasan ini. Selain syiar Islam, ada juga mengenal sejarah peradaban bangsa,” terang Raden Rasich. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES