Peristiwa Daerah

Bangunan Masjid di Kota Malang Roboh Akibat Tersambar Petir

Senin, 25 Oktober 2021 - 20:55 | 51.65k
Terlihat dari atas runtuhan asbes dan plafon di Masjid Al Barokah akibat tersambar petir, Senin (25/10/2021). (FOTO: Dok. Takmir Masjid Al Barokah for TIMES Indonesia)
Terlihat dari atas runtuhan asbes dan plafon di Masjid Al Barokah akibat tersambar petir, Senin (25/10/2021). (FOTO: Dok. Takmir Masjid Al Barokah for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Bangunan Masjid Al Barokah yang terletak di Jl Mergan Kelurahan, Blok D RT 12 RW 11, Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang tersambar petir, Senin (25/10/2021). Akibatnya atap, plafon, dan lampu gantung masjid tersambar petir tersebut jatuh. 

Ketua Takmir Masjid Al Barokah, Maryono (60) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB atau tepatnya selepas Salat Ashar.

"Sebelum kejadian, warga sekitar berjumlah 12 orang melaksanakan Salat Ashar berjamaah dan imamnya saya sendiri. Pas itu cuaca mendung tapi belum turun hujan. Selesai Salat, jemaah langsung duduk santai di teras masjid, sedangkan saya langsung pulang," ujar Maryono.

Tak lama usai Salat Ashar berjamaah, terdengar suara ledakan keras yang diduga petir dan membuat warga langsung panik keluar rumah.

Lubangan-atap-Masjid-Al-Barokah-paska-runtuhnya-asbes-dan-plafon.jpgLubangan atap Masjid Al Barokah paska runtuhnya asbes dan plafon. (FOTO: Dok. Takmir Masjid Al Barokah for TIMES Indonesia)

"Saya kira suara kedakan dari rumah tetangga saya yang buka bengkel las. Saat dicari tahu, ternyata berasal dari petir yang mengenai bangunan masjid," ungkapnya.

Usai terjadi ledakan petir, lanjut Maryono, ia pun langsung keluar rumah dan kembali ke masjid. Terlihat asbes dan plafon pun roboh beserta gantungan lampunya.

Untungnya lagi, robohnya bangunan masjid, yakni asbes dengan luasan 5 x 6 tersebut tak ada korban jiwa.

"Tapi ada yang luka dua orang waktu keduanya masih berada di masjid untuk berdzikir. Namun beruntungnya mereka duduk agak jauh dengan lampu gantung. Jadi cuma luka ringan dan dirawat di rumah," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Saiful Effendi menyebutkan bahwa setelah robohnya asbes masjid tersebut, akhirnya masjid ditutup untuk sementara.

"Karena memang kondisinya mengkhawatirkan. Besok kami akan kerja bakti untuk membersihkan reruntuhan," imbuhnya.

Guna antisipasi kejadian tersebur terulang kembali, pihaknya juga akan menyiapkan alat penangkal petir di atas masjid.

"Kami akan pasang penangkal petirnya. Kalau titik pemasangannya sudah ada. Pemasangannya besok mungkin sekalian kerja bakti," katanya.

Terpisah, Kepala BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto mengatakan bahwa kerugian dari masjid tersebut mencapai Rp20 juta. Ali pun akan meminta ke Baznas Kota Malang untuk bisa membantu perbaikan masjid tersebut.

"Iya kami mintakan nanti ke Baznas untuk bisa memperbaiki masjid tersambar petir itu lagi," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES