Wisata

2 Tahun ACoM, Menparekraf Akan Buka Festival Musik Rakyat di Pattimura Park

Minggu, 24 Oktober 2021 - 21:19 | 44.90k
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno, akan hadir di Kota Ambon pada 29 Oktober untuk membuka Festival Musik Rakyat (Foto: Dinas Infokom Kota Ambon)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno, akan hadir di Kota Ambon pada 29 Oktober untuk membuka Festival Musik Rakyat (Foto: Dinas Infokom Kota Ambon)

TIMESINDONESIA, AMBON – Ambon sebagai City of Music dari UNESCO telah menjadi kebanggaan Indonesia. Oleh karena itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, akan hadir di Kota Ambon pada 29 Oktober untuk membuka Festival Musik Rakyat, dalam rangka ulang tahun kedua Ambon City of Music (ACoM).

“Menparekraf akan ke Ambon usai membuka Meti Kei. Beliau akan mampir untuk membuka festival musik rakyat, sebagai rangkaian peringatan penganugerahan Ambon City of Music oleh UNESCO. Tahun ini merupakan ulang tahun kedua ACoM,”ungkap Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Kamis (21/10/2021).

Adapun agenda Menparekraf di Ambon, yaitu sholat Jumat di Masjid Al-Fatah. Setelah itu Menteri akan bertemu dengan tokoh-tokoh pemuda. Pertemuan ini akan dinamai Kopi Bareng Menparekraf. Selanjutnya menteri akan adakan pertemuan dengan UMKM.

“Menteri juga ingin menikmati rujak Natsepa. Jadi beliau akan ke Natsepa,” jelas Walikota.

Malam harinya, Menteri akan membuka Festival Musik Rakyat. Namun sebelumnya akan diawali dengan peresmian monumen pengabadian para musisi Maluku.

“Kita abadikan nama-nama musisi Maluku yang telah membawa nama Maluku ke kancah Nasional maupun Internasional. Mereka juga akan hadir saat itu. Pengabdian itu dalam bentuk monumen. Ini merupakan penghargaan bagi mereka,” tandasnya.

Selain itu, Walikota mengatakan, festival musik rakyat ini tidak hanya di Pattimura Park. Tapi akan ada penampilan group trompet di Gong Perdamaian Dunia, di Pattimura Park ada ukulele community.

“Di Maranatha ada choir. Di depan Bank Indonesia akan ada hawaian. Di depan Bank Mega ada totobuang dan hadrat. Depan Kantor Kotamadya ada musik pop,”urainya.

Menurutnya, rangkaian acara ini merupakan pertanggungjawaban Pemerintah Kota Ambon kepada UNESCO yang telah menetapkan Ambon sebagai Kota musik dunia. Karena musik bagi Ambon itu kultural bukan aksesoris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES