Kesehatan

Ingin Mangatasi Sakit GERD dengan Probiotik PRO EM-1? Simak Pengalaman Karyawan Ini

Minggu, 24 Oktober 2021 - 20:19 | 361.44k
Ilustrasi Gastroesophageal reflux disease (GERD). (foto: freepik)
Ilustrasi Gastroesophageal reflux disease (GERD). (foto: freepik)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – "Bertemu PRO EM-1 ini sungguh Alhamdulillah. Maag kronisku sudah sangat membaik sekarang. Jarang kambuh," ucap Ali Rahman, salah satu karyawan swasta di Malang, dalam perbincangannya dengan TIMES Indonesia, soal mengatasi sakit GERD dan mag kronis beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Rahman selalu kelabakan tiap asam lambungnya naik. Nyeri ulu hati disertai keringat dingin deras. Bahkan muntah tak berhenti.

"Sampai munyer-munyer kayak orang kesurupan. Redanya ya dibawa ke UGD dan diberi injeksi," kenangnya.

Namun kejadian selalu terulang. Bahkan, selain kena maag kronis (gastritis), ia pun didiagnosa dokter kena GERD. 

"Kalau kumat, tenggorokan serasa kebakar. Perut mual dan kepala sakit banget," ucapnya.

Apa itu GERD, gastritis, atau maag kronis? Mengapa terjadi? Bagaimana PRO EM-1 bekerja untuk itu?

"Jamak hasil riset menunjukkan bahwa produksi asam lambung berlebihan menyebabkan keradangan lambung atau Gastritis," ucap peneliti AMRO Institute Ge Recta Geson.

Penyebab itu semua, kata Recta, adalah makanan atau minuman yang mengiritasi lambung. Seperti asam, pedas, alkohol dan kopi. 

"Bisa juga karena obat-obatan yang kita konsumsi seperti obat rematik dan NSAID. Stres berlebihan juga sering menjadi penyebab dan terbanyak, 95% kasus gastritis karena dominasi bakteri jahat yang tahan asam Helicobacter Pylori," jelasnya.

Nah, ketika asam lambung dalam makanan terdorong kembali dari lambung ke kerongkongan karena kerusakan katup esofagus akan menyebabkan terjadi GERD. Di sini muncul gejala rasa terbakar dalam dada dan sesak nafas. 

Di sinilah suplementasi probiotik akan menekan Helicobacter Pylori dengan kompetisi ruang dan nutrisi dalam lambung. Dan yang lebih jauh antibiotik yang diproduksi probiotik dapat membunuh helicobacter pylori. 

"Itu pasti seiring berkurangnya proporsi bakteri jahat ini maka produksi asam lambung menjadi normal," jelas Recta yang juga dirut PT AMA, produsen PRO EM-1.

Dijelaskan, ketika proporsi probiotik mencapai 80%, terbentuk mikrobiota yang beragam dan seimbang. Sehingga pada gilirannya mikrobiota akan memodulasi respons imun pada lambung menjadi seimbang sehingga keradangan mereda. 

"Setelah radang reda maka dimulailah healing, proses penyembuhan luka. Probiotik menstimulasi stem sel berproliferasi dan berdiferensiasi menggantikan sel epitel dinding lambung yang rusak. Dengan demikian luka tertutup dengan sel yang fungsional bukan oleh jaringan parut," terangnya. 

Bagaimana kerja probiotik? Menurut Recta, probiotik merangsang lapisan mukosa lambung memproduksi Prostalglandin. Ini adalah hormon yang diperlukan untuk memproduksi mucin atau lendir pelindung dinding lambung dari gerusan asam. 

"Di sinilah PRO EM-1 yang menjadi suplemen kesehatan yang berisi multistrain probiotik yang hidup dan aktif dengan kepadatan tinggi. Setelah dikonsumsi segera bersimbiosis dengan mikroba alami dalam lambung atau usus membentuk mikrobiota. Ini dapat mengatasi sakit GERD. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES