Peristiwa Daerah

Usai Didatangi Polisi di Hari Pertama, Malang Fashion Week 2021 Kurangi Jumlah Penonton

Minggu, 24 Oktober 2021 - 18:23 | 29.99k
Project Director and Founder MWF, Agus Sunandar saat memberikan penjelasan atas kejadian di hari pertama MFW di press conference MFW 2021 hari ketiga di Transmart Mal Malang, Minggu (24/10/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Project Director and Founder MWF, Agus Sunandar saat memberikan penjelasan atas kejadian di hari pertama MFW di press conference MFW 2021 hari ketiga di Transmart Mal Malang, Minggu (24/10/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Gelaran Malang Fashion Week 2021 di hari pertama, Jumat (22/10) kemarin yang sempat didatangi pihak kepolisian diduga memang terlihat adanya kerumunan.

Bertempat di Transmart Mal Malang, pihak kepolisian yang sedang melakukan patroli Power On Hand (POH) sempat mampir ke acara MFW 2021 untuk memberikan imbauan agar tak berkerumun dan taat protokol kesehatan (prokes).

"Acaranya bukan dibubarkan. Sama seperti yang disampaikan pak Kapolresta Malang Kota dan Kabag Ops, kita diimbau untuk menerapkan prokes lebih disiplin lagi," ujar Project Director and Founder Malang Fashion Week, Agus Sunandar, Minggu (24/10/2021).

Agus menceritakan, di hari pertama tersebut memang untuk waktu kegiatan yang seharusnya selesai pukul 21.00 WIB, diakuinya memang molor.

Akhirnya, ia pun meminta dispensasi waktu sekitar 15 menit untuk bisa mengakhiri acara MFW 2021 yang ditutup oleh desainer terkenal, yakni Ivan Gunawan.

"Pihak kepolisian memang sempat bilang ke saya 'mas Agus ini sudah jam 9 loh'. Saya minta waktu 15 menit saja dan akhirnya tepat selesai setelah 15 menit. Kan itu tinggal mas Ivan Gunawan sebagai Guest Desainer kita yang tentunya juga ditunggu-tunggu," bebernya.

Molornya waktu pelaksanaan tersebut, lanjut Agus, dikarenakan memang animo para penonton yang datang sangat banyak. Hal itu disebabkan, karena Guest Desainer dalam acara MFW 2021 tersebut adalah Ivan Gunawan.

Terlebih, para penonton yang datang pun juga harus melakukan scan barcode dua kali, yakni scan Pedulilindungi dan juga scan code undangan.

"Jadi tidak semua orang sudah vaksin bisa masuk kesini. Kalau gak punya undangan ya gak bisa. Kan kita Hybrid ya, bisa daring dan luring. Ini untuk umum, bisa dilihat di channel Youtube kita," ungkapnya.

Sementara, Agus yang sempat dipanggil oleh Polresta Malang Kota atas kejadian dihari pertama tersebut memang sempat ditanyai beberapa hal.

Pertanyaan tersebut, mulai dari izin kegiatan hingga beberapa permintaan Polresta Malang Kota dan imbauan yang harus diterapkan pada dua hari kegiatan selanjutnya.

Perlu diketahui, Malang Fashion Week 2021 yang keempat ini memang digelar selama 3 hari sejak 22 - 24 Oktober 2021 ini.

"Saya ditanya izinnya, sudah kok. Dari Satgas Covid-19 dan Pemkot Malang ya. Kemudian kita sampaikan pemberitahuan juga dan kita laksanakan dengan melibatkan Satpol PP yang sebenarnya di hari pertama pun ada Satpol PP dan Dishub juga," jelasnya.

Kemudian, hasil dari koordinasi dengn Polresta Malang Kota melalui Satintelkam dan Kabag Ops, akhirnya kapasitas penonton yang datang pun dikurangi dari yang awalnya 200 orang, di dua hari sejak 23 dan 24 Oktober 2021 ini menjadi 150 orang saja.

"Penonton kita kan 25 persen sesuai aturan ya. Itu minta dikurangi lagi. Dari 200 menjadi 150 dari kemarin itu. Bisa dilihat juga jaraknya sudah sangat jauh kok didalam," tuturnya.

Dengan adanya imbauan itu, pada gelaran MFW 2021 yang saat ini merupakan hari terakhir atau penutup, telah disanggupi seluruh persyaratan dan bisa dipastikan berjalan secara aman.

"Kita aman kok ini, kita taati semua. Di hari pertama Malang Fashion Week kan dilihat berkerumun itu karena selesai jam 9 malam ya, itu barengan sama pengunjung dan pegawai Mal keluar semua. Di depan kan banyak kendaraan yang jemput itu, jadi terlihat ramai. Tapi kita pastikan aman hingga hari terakhir ini," pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES