Wisata

Pengunjung Meningkat, Kampung Coklat Blitar Tingkatkan Prokes

Minggu, 24 Oktober 2021 - 16:06 | 89.20k
Pengunjung Kampung Coklat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur men-scan Barcode PeduliLindungi sebelum masuk, Minggu (24/10/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Pengunjung Kampung Coklat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur men-scan Barcode PeduliLindungi sebelum masuk, Minggu (24/10/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pengunjung Kampung Coklat di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur mulai mengalami lonjakan yang signifikan.

Seperti yang terlihat pada, Minggu (24/10/2021) nampak pengunjung dari berbagai kota memenuhi tempat duduk di Wisata Kampung Coklat. Ada sekitar 2500 tempat duduk di wisata seluas 5 hektare tersebut. Sehingga jarak antar tempat duduk bisa dengan mudah diatur karena luasan Kampung Coklat.

Pengunjung yang akan masuk kampung Coklat harus terlebih dahulu men-scan Barcode PeduliLindungi atau menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19. Kemudian, Satgas Covid 19 Kampung Coklat  mengecek suhu tubuh pengunjung. Baru setelah itu, pengunjung disilahkan ke loket untuk membeli tiket.

Direktur pengembangan Bisnis Kampung Coklat, Akhsin Alfata menyampaikan, pihaknya semakin memperketat protokol kesehatan seiring melonjaknya pengunjung tersebut.

Pengunjung Kampung Coklat Blitar Pengunjung sedang menikmati suasana diatas tempat duduk di Kampung Coklat. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia) 

"Salah satunya kami menambah jumlah satgas prokes yang bertugas menegakkan prokes bagi pengunjung," katanya.

Saat akhir pekan, pihak Kampung Coklat menyiagakan 25 personil satgas Covid 19 internal. Itu untuk memaksimalkan penegakan protokol kesehatan. Sedangkan di hari biasa, hanya 12 personil disiagakan karena sepi pengunjung.

"Di hari minggu seperti ini protokol kesehatan kita tingkatkan. Jadi meningkatkan jumlah satgas dan juga peningkatan fasilitas untuk protokol kesehatan juga," tambah Akhsin.

Akhsin mengutarakan, pada akhir pekan ini pengunjung Kampung Coklat tembus 5 ribu orang dalam sehari. Jumlah tersebut juga tembus di akhir pekan sebelumnya. Jumlah itupun meningkat jauh dibandingkan hari biasa yang hanya ada sekitar 500 pengunjung perhari.

Kampung Coklat Blitar Satgas Covid 19 Kampung Coklat mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia) 

"Setiap weekend sudah dalam angka itu kunjungan. Jadi kalau kita bandingkan sebelum pandemi ini masih 60 persen. Normalnya, 10 ribu pengunjung sebelum pandemi pada weekend," ulasnya.

Akhsin menegaskan, Kampung Coklat sudah bisa buka kembali karena telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata RI. Sertifikat CHSE tersebut telah diterima Kampung Coklat sejak setahun lalu tepatnya di bulan November 2020.

"Di internal sendiri kita telah siapkan protokol kesehatan yang mengacu pada lima M, kemudian ada gugus tugas internal Kampung Coklat yang bertugas memastikan prokes dijalankan," tegasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES