Presiden Pemuda OKI Bakar Semangat Para Guru Yayasan Darul Maarif Indramayu

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Motivator nasional sekaligus Presiden Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Syafii Efendi memberikan motivasi kepada para guru dan staf Yayasan Darul Maarif Indramayu. 

Syafii membakar semangat para tenaga pendidik agar lebih dahsyat dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa.

"Di tangan Bapak Ibu ada masa depan bangsa, Bapak Ibu punya tanggungjawab mendidik mereka menjadi pemimpin hebat," ujar Syafii, Sabtu (23/10/2021).

Seminar Motivasi Nasional bertema "Santri Mandiri untuk Indonesia Maju" digelar Yayasan Darul Maarif Indramayu dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2021. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pembina Yayasan Darul Maarif Indramayu sekaligus Anggota DPR RI, Dedi Wahidi.

Syafii banyak mengungkap rahasia tokoh berpengaruh dengan kemampuan skil public speaking andal. Diantaranya Presiden RI pertama, Ir Soekarno serta pemimpin dunia lainnya. 

"Begitu pun para guru, jika ingin menerapkan pendidikan efektif harus mampu menguasai skil public speaking," ujar penulis 7 judul buku tentang pengembangan diri tersebut. 

Penerapan public speaking di dalam kelas, kata Syafii dilakukan dengan mengaplikasikan pola Why, What dan How. Artinya, guru tidak langsung memberikan materi pelajaran, tetapi terlebih dahulu menciptakan suasana dan rasa antusias keingintahuan siswa.

Ia mencontohkan, guru matematika, tidak boleh langsung masuk ke materi pelajaran, tetapi harus didahului interaksi yang menarik. Semisal mencontohkan tokoh-tokoh hebat dan menginspirasi yang berlatar pendidkan matematika.

"Kita ambil contoh BJ Habibie tokoh penuh cinta dan meraih posisi tertinggi di negeri ini, salah satunya karena beliau menguasai ilmu matematika," ujar alumnus Pascasarjana STIE IBMT Surabaya tersebut.

Syafii menambahkan, beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam hal public speaking adalah penampilan, karena penampilan berbicara sebelum anda bicara. Penampilan sangat menentukan cara orang lain menilai kita.

"Hindari performa yang tidak menunjukkan antusias dari cara berbicara, gerak tubuh, juga intonasi. Itu semua sangat menentukan penyampaian materi kepada siswa," ujar Syafii.

Terakhir ia menyampaikan bahwa energi seorang guru, positif atau negatif menular ke siswa. Semangat dan kesedihan guru akan sampai kepada siswa.

"Maka tunjukkan energi terbaik, dan gunakan kata-kata yang membangun," ujar Syafii.

Sementar itu, Ketua Pembina Yayasan Darul Maarif Indramayu sekaligus Anggota DPR RI, Dedi Wahidi, menyampaikan jika seminar motivasi dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi dan semangat para guru. Hal itu sekaligus untuk soliditas organisasi dan penguatan sumber daya manusia.

"Yayasan Darul Maarif Indramayu juga rutin mendelegasikan kepala sekolah dan guru untuk mengikuti training-training peningkatan kapasitas dan pelatihan kepemimpinan. Untuk mengupgrade skil dan kepemimpinan agar yayasan semakin baik, maju, dan tumbuh pesat luar biasa," ujar Dedi Wahidi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement