Politik

Pengamat Politik Sebut Capres Boneka Sulit Dihindari di Pilpres 2024

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:37 | 27.01k
[Kanan] Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie. (FOTO: Tangkapan Layar)
[Kanan] Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie. (FOTO: Tangkapan Layar)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, munculnya calon pesiden (capres) 'boneka' pada Pilpres 2024 mendatang sulit dihindari.

Jerry menekankan, bahwa Indonesia kekinian memerlukan figur pemimpin yang memiliki nurani yang memikirkan kepentingan rakyat.

"Bukan kepentingan oligarki meski dia butuh modal besar untuk jadi presiden," ucap Jerry dalam diskusi virtual Dalam acara diskusi virtual bertajuk 'Waspada Munculnya Capres Boneka' dikutip, Sabtu (23/10/2021).

Mahalnya ongkos politik, disebut-sebut menjadi penyebab utama capres boneka akan bermunculan pada Pilpres 2024 nanti.

Hal ini, seperti ditegaskan pengamat politik Ujang Komaruddin saat hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut.

Pengamat Politik bDirektur Eksekutif IPR Ujang Komaruddin. (FOTO: Tangkapan Layar)

"Sudah ada oknum pengusaha di Kalimantan yang telah menyiapkan Rp4 triliun untuk Capres 2024 nantinya, saya tidak menyebut orang itu," tutur Ujang.

Bahkan, Ujang membongkar aib money politics (politik uang) sejumlah tim sukses calon, baik di Pilpres maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa tahun terakhir ini.

"Waktu itu para pengusaha mendonasikan uang mereka untuk capres, ramai-ramai pengusaha membantu salah satu paslon tapi bisa dijadikan boneka," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pengamat politik Indonesia Political Review (IPR) ini menilai, munculnya capres boneka pada Pilpres 2024 sangat sulit dihindari.

Disamping karena ongkos politik di Pilpres 2024 yang bagitu mahal, capres boneka diperlukan para elit politik untuk menutupi dosa-dosa politik masa lalunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES