Peristiwa Daerah

Tradisi Ngikis Rutin Setiap Bulan Mulud di Ciamis

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 16:34 | 30.79k
Tradisi Ngikis di Situs Keramat Joglo Ciamis (foto: Humas Kabupaten Ciamis)
Tradisi Ngikis di Situs Keramat Joglo Ciamis (foto: Humas Kabupaten Ciamis)

TIMESINDONESIA, CIAMISTradisi Ngikis atau pencucian benda pusaka adalah tradisi rutin di Ciamis. Kali ini, pelaksanaan digelar di Situs Keramat Joglo oleh masyarakat Dusun Karang Jetak, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Dalam kegiatan tersebut, Sekda Ciamis Tatang berpesan agar selalu tetap pelihara budaya tersebut. Namun, jangan sampai menimbulkan syirik.

"Ini adalah bagian dari sebatas kebudayaan saja. Ini sebagai edukasi bagi kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para leluhurnya. Namun, kita juga harus meniru jejak langkah dan suri tauladan para leluhur kita," ucap Sekda Ciamis, Tatang, Sabtu (23/10/2021).

Tradisi Ngikis 2Salah satu benda pusaka di Situs Keramat Joglo Ciamis (foto: Humas Kabupaten Ciamis)

Tradisi tersebut rutin dilakukan setiap bulan Robbiul Awal (Mulud). Tradisi diawali dengan tawasul akbar, dzikir dan mendo’akan arwah leluhur. Yakni, Kiyai Mangun Tapa Wijaya Kusumah beserta para pengikutnya di joglo Makam atau Petilasan.

Diketahui, peninggalan benda pusaka yang terdapat di situs tersebut yaitu sebuah tongkat kayu (Teteken), timbangan dari kuningan dan dua buah lempengan kuningan berisi pesan dengan huruf Arab. Kemudian, ada dua buah Bokor (semacam tempurung), gelang atau kalung rantai dari kuningan plus krincingan (gengge) yang disimpan di sebuah musium kecil dan sederhana di dekat pemukiman dengan alasan keamanan.

Kemudian, juru kunci situs, Ajum menjelaskan, Situs Keramat Joglo memiliki luas lebih kurang 4 Ha. Situs tersebut juga memiliki Hutan Lindung yang terdapat makam atau petilasan leluhur serta penyebar agama Islam.

Tradisi Ngikis 3Sekda Ciamis, Tatang (foto: Humas Kabupaten Ciamis)

Ajum juga menyatakan, pemeliharaan situs dan benda peninggalannya jangan sampai menganggu aqidah. Namun, itu hanyalah sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh yang luar biasa dalam penyebaran agama Islam.

"Tradisi Ngikis ini, selain kita menghormati jasa jasa perjuangannya, seperti keyakinan Aqidah Islamiyah dan benda-benda peninggalannya, kita juga harus meneruskan semangat perjuangannya dalam menegakkan syiar Islam," tuturnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES