Peristiwa Nasional

MSC Dorong Santri Berperan Aktif di Sektor Maritim Indonesia 

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 16:11 | 43.52k
Direktur Eksekutif Maritime Strategic Center, Muhammad Sutisna. (foto: Dokumen/MSC)
Direktur Eksekutif Maritime Strategic Center, Muhammad Sutisna. (foto: Dokumen/MSC)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Maritime Strategic Center (MSC), Muhammad Sutisna mengajak santri berperan aktif menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Pada momentum Hari Santri Nasional 2021 ini, Sutisna ingin refleksi kepedulian santri terhadap negara dilakukan secara universal.

Menurut Sutisna, poros maritim nasional selalu berdampingan dengan hari santri yang diresmikan oleh Presiden Jokowi. Oleh karena itu, sudah sepantasnya santri lebih berperan aktif di sektor tersebut. Apalagi dukungan pemerintah sangat besar kepada santri.

"Hari Santri dan Visi Poros Maritim Dunia merupakan dua variabel yang tidak bisa dipisahkan karena sama sama dicetuskan di Era Pemerintahan Pak Jokowi di Periode Pertama. Karena ketika  Pak Jokowi menetapkan Hari santri dan poros maritim dunia sebagai  kebijakan awal pembangunannya," kata Sutisna saat dihubungi TIMES Indonesia di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

Sutisna menambahkan, santri juga bisa dilibatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk tidak buang sampah sembarang di pesisir pantai. Khususnya pesisir pantai yang dihuni oleh para nelayan. Yang identik dengan kawasan kumuh. 

Menurutnya, dahulu di era Walisongo, pesisir pantai merupakan pusat peradaban masyarakat, dimana terjadinya berbagai macam pertukaran arus budaya, ekonomi hingga politik terjadi disana. Khususnya dalam penyebaran agama islam yang begitu massif di kawasan pesisir. 

"Oleh karena itu penting bagi para santri memiliki pemahaman yang kuat soal wawasan maritim, sebagai bentuk ikhtiar meneruskan amanat Gus Dur dalam menjadikan Indonesia kembali menjadi negara maritim yang jaya. Santri harus memiliki peran di sektor tersebut. Selamat Hari Santri Nasional. Bersama Santri, Bahari kita Jaya," imbuhnya.

Dalam kajian yang dilakukan Sutisna, variabel yang menghubungkan antara Santri dengan Maritim seperti berikut? 

Seperti yang kita ketahui Presiden ke 4 Indonesia, Gus Dur yang juga seniornya para santri punya komitmen soal penguatan sektor maritim. Hal tersebut tidak terlepas dari Peran Gus Dur Presiden Republik Indonesia ke 4 yang juga seorang santri namun memiliki wawasan maritim yang luar biasa. 

Gus Dur sudah mampu membaca  soal potensi ekonomi kelautan yang dimiliki bangsa ini, di era itu beliau sudah berbicara bahwa perlu adanya reorientasi ekonomi dari daratan ke lautan. Yang selama ini tidak pernah digarap secara optimal. Dengan 75% mayoritas lautan, dan secara letak geografis Indonesia yang sangat strategis. 

Berada di kawasan Asia Pasific yang merupakan kawasan sentral perekonomian dunia, tempat dua arus niaga bertemu silih berganti. Disitulah Indonesia memiliki peluang kunci sebagai penyeimbang pembangunan ekonomi di kedua lautan tersebut. 

Variabel itulah yang menguatkan bahwa santri juga punya peran dalan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dimana saat ini, pemerintah  perlu mendorong penguatan Pesantren  diseluruh Indonesia yang memiliki letak geografis di pesisir pantai untuk memberikan pemahaman pendidikan wawasan maritim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES