Pendidikan

Pertamina Berikan Beasiswa kepada 10 Mahasiswa Baru Polindra Indramayu

Jumat, 22 Oktober 2021 - 23:03 | 51.35k
VP Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional, Karantina Marhaeni saat memberikan beasiswa secara simbolis di Polindra.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
VP Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional, Karantina Marhaeni saat memberikan beasiswa secara simbolis di Polindra.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Pertamina memberikan beasiswa penuh kepada 10 mahasiswa baru Politeknik Negeri Indramayu (Polindra). Beasiswa tersebut diberikan secara simbolis di Aula Polindra Indramayu, Jumat (22/10/2021).

Kesepuluh mahasiswa tersebut antara lain Satrio Zanita Akbar, Prita Retno Nabilah, Muhammad Rizqon, Sidqi Maulana, Wira Soenara, Rizma Tiana, Azis Nurrokhman, Sebastian Budy Adjie, Sukma Wijaya, dan Agung Prasetyo.

Mereka berhasil lolos setelah bersaing dengan ratusan pelamar lainnya.

Polindra Indramayu pertamina 2

VP Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional, Karantina Marhaeni menjelaskan, beasiswa tersebut merupakan bentuk Bounding System sekaligus Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pertamina, kepada masyarakat sekitar Kilang Pertamina Balongan, untuk dididik sampai jenjang D3, dan dapat menjadi kandidat tenaga operator kilang.

Karantina Marhaeni mengakui, beasiswa dari Pertamina tersebut merupakan pertama kalinya diberikan di Indramayu.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sekitar Kilang Pertamina, agar siap untuk berkontribusi di Pertamina.

Apalagi, akan dibangun Petrochemical Pertamina atau Petrochemical Complex Jabar di Balongan Kabupaten Indramayu.

Hal tersebut tentunya sangat membutuhkan tenaga kerja yang banyak, terutama yang merupakan putera daerah atau masyarakat di sekitar Kilang Pertamina.

Karena itulah, lanjutnya, untuk mendapatkan beasiswa ini para pelamar harus melewati proses seleksi yang ketat dari pihak kampus Polindra dan Pertamina.

Selain itu, juga ditinjau baik dari sisi persyaratan, prestasi sewaktu di sekolah, maupun domisili.

"Program beasiswa ini diberikan bagi mereka yang memang berdomisili di sekitar Kilang Pertamina," jelasnya kepada TIMES Indonesia usai memberikan beasiswa secara simbolis di Aula Polindra, Jumat (22/10/2021).

Karantina Marhaeni menjelaskan, untuk tahun ini diberikan kuota beasiswa sebanyak 30 orang.

Jumlah tersebut untuk mahasiswa di program studi teknik kimia, fire and safety, dan teknik mesin.

Polindra Indramayu pertamina 3

Khusus untuk Polindra, hanya teknik mesin saja dengan kuota 10 orang.

Sementara sisanya diberikan kepada Akamigas Balongan, yang mempunyai program studi teknik kimia dan fire and safety.

"Program studi tersebut adalah yang kami butuhkan di perusahaan. Meskipun jumlah tersebut masih kurang dari yang kami butuhkan, namun diharapkan mereka bisa berkontribusi untuk perusahaan," harapnya.

Menurut Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polindra, Emin Haris, beasiswa bagi 10 mahasiswa Polindra tersebut, merupakan langkah awal untuk bisa meningkatkan taraf pendidikan di sekitar Kilang Pertamina.

Sehingga bisa mendapatkan tenaga ahli dari beasiswa ini.

Emin menjelaskan, untuk mendapatkan 10 orang penerima beasiswa tersebut tidaklah mudah.

Kampus Polindra menerima sekitar 200 orang pendaftar, yang kemudian diseleksi secara administrasi, hingga menghasilkan 50 orang.

Dari jumlah tersebut, mereka dites secara tertulis di Polindra. 

Kemudian, terpilih 20 orang yang lolos.

Lalu 20 orang ini diserahkan ke Pertamina untuk diseleksi lagi, hingga didapatkan 10 orang penerima beasiswa dari Pertamina.

"Mereka yang lolos akan mendapatkan beasiswa untuk program studi D3 Teknik Mesin secara penuh hingga lulus, dan mendapatkan uang saku tiap bulannya," jelasnya.

Sementara menurut salah satu mahasiswa penerima beasiswa dari Pertamina, Azis Nurrokhman, dirinya mengaku senang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.

Dia tak menyangka bisa lolos setelah bersaing ketat dengan puluhan orang pelamar. 

Azis pun mengaku sempat pesimis tatkala banyak yang melamar dalam program studi tersebut.

Namun, dia mencoba dengan semua kemampuannya, untuk mengikuti berbagai seleksi.

"Alhamdulillah, tadinya kalau ditolak ya milih kerja biasa aja. Tapi begitu tahu diterima, rasanya senang. Peluang kerja di Pertamina bisa jadi besar," terang mahasiswa Polindra tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES