Indonesia Positif

Meski Kasus Covid-19 Turun, Relawan Desa Karangnangka di Banyumas Tetap Pantau Prokes

Jumat, 22 Oktober 2021 - 18:58 | 21.68k
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi relawan Covid-19 di desa Karangnangka.(FOTO : Dok. Parsito For TIMES Indonesia)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi relawan Covid-19 di desa Karangnangka.(FOTO : Dok. Parsito For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Kasus Covid-19 di Banyumas terus mengalami penurunan, termasuk di Desa Karangnangka, Kedungbanteng. Namun relawan Covid-19 tetap lakukan pantauan terhadap kegiatan masyarakat.

Demikian ungkap kordinator relawan Wasis Wardana kepada TIMES Indonesia, Jumat sore (22/10/2021).

Dijelaskan relawan desa yang sudah terbentuk sejak adanya Covid-19, mencapai 75 orang tersebut sejak September hingga Oktober 2021, tidak ada lagi temuan kasus baru Covid-19 di desa Karangnangka, termasuk nihilnya warga yang isoman.

"Padahal sebelumnya tercatat ratusan orang di Desa ini, dinyatakan positif selama pandemi berlangsung," kata Wasis.

Relawan Covid-19 desa Karangnangka yang kebanyakan adalah ibu- ibu, yang sebelumnya bertugas memantau, membantu, mengantar ke Puskesmas, atau rumah sakit dan mendistribusikan makanan bagi warga yang sedang isoman.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo a

"Saat ini dialihkan untuk terus mensosialisasikan prokes pencegahan Covid-19, yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan selalu mengingatkan untuk memakai masker, terutama bagi warga yang sedang menggelar hajatan," katanya.

Wasis juga menjelaskan, puluhan relawan dan pemerintah desa Karangnangka, saat ini sedang mengejar target sebagai desa sehat.

“Untuk cegah Covid-19 kesadaran sudah terbentuk, masyarakat juga sudah paham sistemnya. Jadi ketika mereka ada gejala tidak perlu tim yang tanya, bahkan mereka yang lapor,” jelasnya.

Sebelumnya di desa Karangnangka pada pertengahan Maret 2020, kondisi cukup mencekam karena ada warga asli Karangnangka meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta. Kemudian dimakamkan di Karangnangka, bahkan warga yang kontak dengan jenazah diisolasi dan rumahnya dijaga oleh aparat keamanan. "Akibat peristiwa itu muncul ide bahwa masyarakat harus tahu tentang Covid-19 dan cara mengatasinya. Kemudian membentuk relawan, yang bertugas mensosialisakan prokes, menangkal hoax serta memantau kesehatan warga," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES