Peristiwa Internasional

China: Tidak Ada Kompromi Soal Taiwan

Jumat, 22 Oktober 2021 - 19:12 | 56.08k
Dua jet tempur Su-35 dan satu pesawat pengebom H-6K terbang dalam formasi pada 11 Mei 2018. Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan pelatihan patroli di pulau Taiwan, China. (FOTO : Global Times/ Xinhua)
Dua jet tempur Su-35 dan satu pesawat pengebom H-6K terbang dalam formasi pada 11 Mei 2018. Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan pelatihan patroli di pulau Taiwan, China. (FOTO : Global Times/ Xinhua)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suhu politik antara Amerika Serikat-China mulai meningkat setelah Jumat (22/10/2021) China menyatakan  "tidak ada ruang" untuk kompromi atau konsesi atas masalah Taiwan.

Pihak China menyatakan hal itu menyikapi komentar Presiden AS Joe Biden, pada hari Kamis (21/10/2021) bahwa AS berkomitmen untuk mempertahankan pulau itu jika diserang.

Dilansir Global Times, komentar Biden dinilai telah menantang garis merah daratan China dan juga menyimpang dari "ambiguitas strategis".

Meskipun Gedung Putih berusaha mengklarifikasi komentar Biden untuk menenangkan situasi, dengan mengatakan bahwa presiden "tidak mengumumkan perubahan apa pun dalam kebijakan kami dan tidak ada perubahan dalam kebijakan kami", namun Kementerian Luar Negeri China hari Jumat memperingatkan AS bahwa China tidak memiliki ruang untuk kompromi ketika datang untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan integritas teritorial. 

"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad kuat, tekad dan kemampuan rakyat China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dan mendesak AS untuk tidak melawan 1,4 miliar rakyat China.

"Kami mendesak pihak AS untuk sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS, berhati-hati dalam kata-kata dan perbuatan tentang pertanyaan Taiwan, dan menahan diri untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada separatis, agar tidak merusak secara serius. Hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," tambah Wang. 

Ketika ditanya tentang apakah AS akan melindungi Taiwan jika China menyerang dalam pertemuan balai kota CNN pada Kamis malam, Biden mengatakan "Ya," dan AS memiliki "komitmen untuk melakukan itu.

Wang Wenbin menegaskan kembali klaim lama China, bahwa pulau itu adalah wilayahnya pada briefing harian setelah Biden membuat komentarnya sehari sebelumnya di sebuah forum yang diselenggarakan oleh CNN.

China baru-baru ini juga telah meningkatkan ancamannya untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya dengan paksa jika perlu dengan menerbangkan pesawat tempur di dekat pulau itu dan melatih pendaratan di pantai.

"Ketika menyangkut masalah yang berkaitan dengan kedaulatan dan integritas teritorial China dan kepentingan inti lainnya, tidak ada ruang bagi China untuk berkompromi atau membuat konsesi, dan tidak ada yang boleh meremehkan tekad kuat, kemauan keras, dan kemampuan kuat rakyat China untuk membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Wang lagi.

"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China. Masalah Taiwan murni urusan internal China yang tidak mengizinkan intervensi asing," kata Wang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES