Peristiwa Daerah

Peringati Hari Santri Nasional, Wali Kota Malang Sutiaji Minta Komitmen Ekonomi Diperkuat

Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:22 | 46.59k
Suasana apel hari santri Kantor PCNU Kota Malang, Jumat (22/10/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana apel hari santri Kantor PCNU Kota Malang, Jumat (22/10/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGWali Kota Malang Sutiaji memimpin Peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2021 dengan menggelar apel bersama di kantor PCNU Kota Malang, Jl KH Hasyim Asy'ari Kota Malang.

Dalam peringatannya, Sutiaji berkomitmen untuk mendukung dan membantu pesantren dalam sektor UMKM. Penguatan ini tentunya ia meminta kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) untuk bisa membantu dan mendampingi para santri.

"Bagaimana penguatan ekonomi ini kita akan kolaborasikan. Santri memang awalnya (dipandang sebelah mata), saya masih ingat kakak saya ingin daftar lurah itu susah kenapa? Karena kiainya bilang, kamu jangan jadi pegawai negeri," ujar Sutiaji.

Sutiaji mengungkapkan, pihaknya akan terus mensupport para santri, salah satunya juga berencana untuk membuat Indonesia perpustakaan kitab kuning baru di Kota Malang.

Suasana-apel-hari-santri-Kantor-PCNU-Kota-Malang-2.jpg

"Itu jadi bagian, karena saya juga santri. Literasi digital oke, tapi harus dengan kitab, sehingga ini menjadi kekuatan kita bahwa kita tidak boleh langsung percaya gitu aja," ungkapnya.

Dengan seiring perkembangan digital, lanjut Sutiaji, Pemerintah akan menguatkan langkah maju guna pemanfaataan dunia IT untuk dimaksimalkan pada dunia santri. "Harus dikuatkan, alangkah indahnta pesantren itu santrinya pulang dia sudah punya keterampilan. Apalagi sekarang dunia IT E-Commerce yang luar biasa," katanya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Malang, KH Israqunnajah menyebutkan bahwa pelaksanaan seremonial peringatan hari santri kali ini tetap terbatas tanpa mengurangi kekhidmatan esensi. 

"Apa yang kita lakukan tidak kalah, meskipun kita punya empati, tidak euforia dengan penurunan level. Karena kita masih dalam tanda petik 'berkabung' pandemi belum selesai," tutur Gus Is, sapaan akrabnya.

Kemudian, soal pendampingan kepada Santri Milenial, PCNU Kota Malang mengakui banyak santri memiliki potensi yang bermacam-macam. Baik bermedia sosial, di bidang teknologi informasi dan membuat start up.

Namun, lanjut Gus Is, masalah pandemi belum bisa berbicara banyak kontribusi. Mungkin bisa satu waktu nanti akan menunjukan kekuatan bangkit perekonomian pondok pesantren.

"Kita punya namanya RMI (Rabithah Ma'ahid Islamiyah) Asosiasi Pondok Pesantren, itu yang kita minta melakukan banyak hal. Termasuk pendampingan dan sinergi dengan ekonomi termasuk melalui UMKM," pungkasnya dalam peringatan Hari Santri Nasional 2021 bersama Wali Kota Malang Sutiaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES