Peristiwa Daerah

Peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Madiun: Santri Tak Boleh Tumbang karena Pandemi

Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:01 | 45.40k
Suasana upacara Hari Santri 2021 di Pendapa Ronggo Djoemeno Kabupaten Madiun. (FOTO: Humas Pemkab Madiun)
Suasana upacara Hari Santri 2021 di Pendapa Ronggo Djoemeno Kabupaten Madiun. (FOTO: Humas Pemkab Madiun)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Kabupaten Madiun dilakukan dengan cara upacara sederhana dan khidmat dengan melibatkan sejumlah santri dari beberapa pondok pesantren setempat dipimpin Bupati Madiun.

Bertempat di Pendapa Ronggo Djoemeno dengan tema Santri Siaga Jiwa Raga Bupati Madiun H. Ahmad Dawami berharap santri akan tetap kokoh dan tidak boleh tumbang di masa pandemi.

"Jadi para santri atas bimbingan para alim, ulama dan kyai siap menjaga negeri ini, siap melawan pandemi dan santri tetap kokoh dan tidak boleh tumbang karena pandemi", ujar Bupati, Jumat (22/10/2021)

Ahmad-Dawami.jpgBupati Madiun H. Ahmad Dawami saat memimpin upacara peringatan Hari Santri 2021. (FOTO: Humas Pemkab Madiun)

Kaji Mbing sapaan akrab bupati menuturkan semangat 22 Oktober 1945 dalam melawan penjajah dimasa silam harus tetap sama semangat nya meskipun kini berbeda tantangan. "Hal ini adalah representasi dari semangat 22 oktober 1945 pada saat itu melawan para penjajah hari ini kita semua melawan pandemi," jelasnya.

Bupati berharap dengan adanya Peringatan HSN, masyarakat tahu peran penting yang dilakukan kaum santri adalah sejarah yang tak bisa dilupakan dalam perjuangan merebut kemerdekaan RI dari tangan penjajah.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir pada upacara Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto bersama forkopimda, Ketua TP PKK, Para alim, ulama dan kyai, Barisan Ansor dan Muslimat serta Pemuda Pemudi Muhammadiyah.

berfoto-bersama-Fatayat-NU-Kabupaten-Madiun.jpgBupati Madiun dan Wakil Bupati Madiun berfoto bersama Fatayat NU Kabupaten Madiun. (FOTO: Humas Pemkab Madiun)

Diketahui peringatan Hari Santri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Tanggal tersebut dipilih merujuk pada fatwa resolusi jihad Fii Sabililah oleh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

KH Hasyim saat itu mewajibkan setiap Muslim dan Muslimat membela negara dari gempuran tentara sekutu atas dasar keimanan pada Allah dan cinta Tanah Air. Momen itulah yang kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional yang dirayakan hari ini, termasuk di Kabupaten Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES