Gaya Hidup

Profil Ayu Khoirunita, Wanita Mandiri yang Tetap Takzim pada Suami

Jumat, 22 Oktober 2021 - 15:57 | 292.77k
Ayu Khoirunita tampil anggun dalam balutan batik, kerudung, dan rok serba coklat. (FOTO: Dok. Pribadi for Times Indonesia)
Ayu Khoirunita tampil anggun dalam balutan batik, kerudung, dan rok serba coklat. (FOTO: Dok. Pribadi for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAAyu Khoirunita. Sesuai dengan namanya, adalah sosok yang cantik, cerdas, dan energik punya segudang prestasi. Lahir di Palembang, 27 Juli 1993, Ayu di usianya yang masih muda sudah berhasil menduduki posisi penting di PT Daya Radar Haura.

Namanya tercatat sebagai komisaris di perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang pemotongan kapal atau pengusaha besi tua itu. Keprihatinan Ayu terhadap kondisi lingkungan mendorong dirinya agar perusahaannya juga mampu mengelola lebih banyak limbah B3.

Kini perusahaan yang berlokasi di Jakarta Utara itu mampu mendaur ulang oli atau minyak pelumas bekas, minyak kotor, majun terkontaminasi, hose hydraulic bekas, minyak, slope oil, dan banyak lagi.

"Dengan motto 'Selamatkan Lingkungan', kami ingin berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menangani lingkungan hidup dan mewujudkan program Go Green," ujarnya.

Hebatnya lagi, Ayu juga menjabat manajer dan komisaris di beberapa perusahaan. Hal itu tidak terlepas pada pengalaman kerjanya yang mentereng sejak lulus kuliah kebidanan.

Ayu-Khoirunita-2.jpg

Ia pernah membuka praktik bidan di tanah kelahirannya. Tak puas di satu bidang, putri dari seorang polisi itu kembali berkuliah. Pada 2017, Ayu berhasil menjadi seorang auditor di WiKa pusat. Kemudian memilih untuk berhenti bekerja saat hamil anak pertama dengan usia kandungan dua bulan.

Tapi bukan Ayu namanya jika harus berlama-lama berdiam diri. Jiwa entrepreneur-nya bangkit. Bekerja sama dengan CV 86 dan perlahan berSubkon di WiKa. Sempat juga ia menjadi pemasok produk UMKM dari Jawa Timur untuk dikirim ke daerah wisata seperti Bali dan Lombok.

Meski kegiatannya padat, Ayu tetap bisa mengatur waktunya untuk menjalani hobi. Ibu dua orang anak itu punya kegemaran menyelam dan menembak. Dokumentasi kegiatan kesenangannya ini sering ia bagikan di akun Instagram miliknya @ayukhoirunita.

Ternyata, itu bukan sekedar hobi. Ayu pernah membukukan sejumlah prestasi kala masih gadis. Ia pernah menjadi atlet remaja putri Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kota Palembang.

Dia juga tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), setelah memiliki lisensi menyelam dari Sekolah Selam Indonesia (SSI). Ayu muda juga sempat aktif di cabang olahraga berkuda dan memanah.

Kegemarannya menekuni hobi olahraga muncul sejak tahun pertama berkuliah. Ia bahkan pernah mewakili kampusnya sebagai atlet pencak silat di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) 2010 hingga ke babak final.

Loncat ke tahun 2016, Ayu dengan segudang prestasinya pernah mencoba peruntungan di dunia pageant. Namanya masuk 20 besar dalam ajang pemilihan Sunsilk Hijab Hunt setelah bersaing dengan 480 peserta se-provinsi Sumatera Selatan.

Ayu-Khoirunita-3.jpg

Kendati tak sampai final, Ayu terus mengikuti kontes modeling seperti Palembang Fashion Week dan Wajah Sumeks. Di tahun yang sama, Ayu juga lolos 25 besar Bujang Gadis Palembang.

Kiprahnya tak berhenti di situ. Setelah menikah dengan R. Abdul Latif Amin Imron yang kini menjabat Bupati Bangkalan, Ayu sibuk mendampingi Sang Suami melakukan berbagai kegiatan sosial.

Seringkali ia turun ke jalan, mengetuk rumah warga dari pintu ke pintu untuk memberikan sumbangan. Menurutnya dengan cara itu, Bupati jadi lebih dekat dengan masyarakatnya dan mengetahui persoalan di lapangan.

Kini ia juga bergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur. Di HIPMI Jatim Ayu dipercaya sebagai wakil bendahara umum (Wabendum). "Dengan bergabung di HIPMI ini dapat menjadi jembatan dan wadah bagi Ayu untuk memiliki circle orang-orang hebat, namun tetap berjiwa sosial," harapnya.

Namun dengan segala kesibukan dan prestasi yang ia miliki, Ayu adalah sosok istri dan ibu. Di mana hati, pemikiran, dan tangannya sangat dibutuhkan oleh suami dan anaknya. Menurutnya, kalau suami bilang stop, ya ia akan stop. Artinya tetap ada batasan.

"Setinggi apapun jabatan dan sesibuk apapun kegiatan Ayu punya keluarga ada anak dan suami. Sebagai istri saya selalu berusaha meniru ibu saya yang luar biasa. Walau pun wanita karir, takzimnya kepada suami tetap dijunjung tinggi-tinggi,” tutup Ayu Khoirunita dalam perbincangan bersama TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES