Pendidikan

Edukasi Seputar Autisme, Malang Autism Center Ajak Orang Tua Peka Perkembangan Anak

Jumat, 22 Oktober 2021 - 10:27 | 70.50k
Anak asuh Malang Autism Center yang belajar dan menghafalkan Al-Qur'an. (Foto: Dokm MAC for TIMES Indonesia)
Anak asuh Malang Autism Center yang belajar dan menghafalkan Al-Qur'an. (Foto: Dokm MAC for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGMalang Autism Center (MAC) memberikan edukasi seputar autisme kepada para orang tua. Orang tua diajak mampu membaca dan peka melihat perkembangan anak-anaknya sejak dini.

MAC melaporkan, prevalensi autisme di dunia semakin meningkat. Sebelum tahun 2000, prevalensi autisme 2-5 sampai dengan 15-20 per 1.000 kelahiran, 1-2 per 1.000 penduduk dunia. Data ASA (Autism Society of America) tahun 2000 yaitu 60 per 10.000 kelahiran, dengan jumlah 1 : 250 penduduk.

Sementara, data CDC (Centers for Disease Control and Prevention, USA) tahun 2001 yaitu 1 di antara 150 penduduk, data CDC menunjukkan bahwa sejumlah 1:88 anak menyandang autisme, dan pada tahun 2014 meningkat 30 persen yaitu sebanyak 1,5 persen atau 1 : 68 anak di USA menyandang autisme.

Sedangkan di Indonesia tidak ada data yang pasti. Merujuk pada Incidence dan Prevalence ASD (Autism Spectrum Disorder), terdapat 2 kasus baru per 1000 penduduk per tahun serta 10 kasus per 1000 penduduk (BMJ, 1997).

Sedangkan penduduk Indonesia yaitu 237,5 juta dengan laju pertumbuhan penduduk 1,14 persen (BPS, 2010). Maka diperkirakan penyandang ASD di Indonesia yaitu 2,4 juta orang dengan pertambahan penyandang baru 500 orang/tahun.

Pendiri dan Pemilik Malang Autism Center (MAC), Mohammad Cahyadi, mengatakan dalam rangka hari jadi ke-6 MAC, pihaknya menyiapkan rangkaian Webinar gratis yang dikhususkan bagi pemerhati ABK di Indonesia.

“Kami mempunyai concern terhadap ABK, khususnya terhadap orang tua yang memiliki ABK, karena informasi yang masih sedikit mengenai hal ini," ungkap Cahyadi, Kamis (21/10/2021).

Sebagai orang tua yang juga memiliki anak ASD, melalui MAC, ia ingin memberikan share pengalaman dan informasi mengenai beberapa hal yang menjadi concernnya.

Webinar Series MAC ini akan diadakan secara online melalui Zoom secara gratis. Terdapat tiga topik bahasan yang berbeda di masing-masing webinar, meliputi identifikasi dan karakteristik ABK, pengalaman-pengalaman dalam menghandle anak dengan ASD, serta panduan untuk orang tua dan atau pemerhati ABK serta ASD untuk melakukan pemantauan dan evaluasi perkembangan anak atau anak didik-nya.

Webinar ini akan dibawakan oleh beberapa pembicara profesional yang sudah lama ABK. Salah satunya adalah Dr Drs Imanuel Hitipeuw, MA selaku Koordinator Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Webinar pertama akan diadakan pada Senin, 25 Oktober 2021, dengan tema Identifikasi dan karakteristik Anak berkebutuhan Khusus.

Untuk berpartisipasi bisa melakukan Registrasi & RSVP melalui link berikut https://bit.ly/3FNhuZq. Ia mengajak orang tua dan pemerhati ABK untuk bergabung dalam Webinar Series gratis ini.

"Dengan event kecil ini, kami berharap bisa memberikan sedikit bantuan pemahaman, kepada pihak yang terlibat dalam ABK dan ASD khususnya kepada para orang tua," ungkapnya.

Di Malang Autism Center terdapat 12 pendamping atau terapis yang akan mendampingi anak didik. Masing-masing anak didik akan didampingi dua terapis profesional yang semuanya menyandang gelar sarjana pendidikan tinggi.

Cahyadi membeberkan, orang tua wajib peka terhadap perkembangan anak terutama perilaku anak. Saat anak umur dua tahun, orang tua bisa mulai membaca perubahan perilaku anak.

"Orang tua harus aware," imbuhnya.

Beberapa hal yang harus dilakukan kepada anak penyandang autis yakni memperbaiki perilaku, melatih komunikasi serta interaksi sosial.

"Setelah itu semua beres, kita siapkan kemampuan sosial ekonominya. Kita latih mereka untuk mandiri dan berdikari," ujarnya.

Malang Autism Center (MAC) berharap Webinar Series gratis ini dapat dimanfaatkan oleh pemerhati ABK serta orang tua untuk mendapatkan tambahan informasi dan input pengetahuan seputar dunia autisme. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES