Wagub Emil dan Arum Sabil Bongkar Perkembangan Industri Pangan Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kompas menggelar webinar dalam rangka HUT ke-76 Provinsi Jawa Timur. Giat hasil kolaborasi dengan Bank Jatim tersebut menghadirkan sejumlah pemateri berbobot. Seperti Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Ketua Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Pekerbunan Indonesia) Jatim, Arum Sabil, Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Jatim Adik Dwi Putranto, hingga Direktur Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya Prof. Badri Munir Sukoco, S.E., MBA., MBA., Ph.D.

Acara dibuka langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim, Basrul Iman. Dalam sambutannya, Busrul mengapresiasi upaya Kompas sehingga terselenggara kegiatan ini senada dengan semangat Bank Jatim menuju Jatim Bangkit.

Sementara itu, Wagub Emil mengulas perkembangan industri pangan dan pertanian di Jawa Timur.

Menurut Emil, pertanian merupakan sumber utama dalam perkembangan perekonomian di Jawa Timur. Apabila sektor pertanian terdampak maka sepertiga dari angkatan kerja juga terdampar.

"Inilah yang menjadi menjadi tantangan bagaimana kita kemudian bisa menjaga stabilitas sektor pertanian,” katanya.

Tak hanya itu, wakil gubernur muda ini optimistis bahwa Jawa Timur bisa menjadi bagian dari rantai pasok global. Tak hanya bergantung pada satu negara saja.

"Nah ini peluang yang ingin kita ngambil untuk investasi. Bagaimana Jawa Timur bisa lebih eksis sebagai bagian dari rantai pasok global,” ujarnya.

Selain berfokus pada sektor pangan, Emil juga merencanakan untuk berfokus pada sektor lainnya seperti manufaktur.

“Strategi Jawa Timur untuk kebangkitan ekonomi ini kita bikin, memastikan bahwa sektor Perindustrian atau manufaktur yang menjadi penyumbang terbesar kita sekitar sepertiga dari perekonomian di Jawa Timur ini berjalan dengan stabil," kata Emil.

Pada kesempatan tersebut, Arum Sabil Kepala Ketua Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Pekerbunan Indonesia) Jatim berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan perhatian khusus terhadap sektor pertanian dan perkebunan.

"Pertanian, perkebunan, dan peternakan ini ada proteksi dari bangsa dan negara. Di mana negara Indonesia ini berdaulat betul di bidang pangan,” ujarnya.

Di akhir acara, Arum Sabil mengungkapkan harapannya kepada permerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih di dalam sektor ini.

"Saya berharap saya tidak menyebutkan pemerintah saja, saya hanya meminta kepada negara yang di pusat saya minta adalah adillah menentukan harga untuk hasil peternakan perkebunan dan pertanian, " tutur Arum Sabil dalam Webinar Virtual 2021 yang digelar Kompas bersama Bank Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement