Kabupaten Probolinggo Kejar Vaksinasi Covid 19 untuk Lansia

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Cakupan vaksinasi covid-19 lansia di Kabupaten Probolinggo, Jatim, masih 20,18 persen dari total sasaran yang yang ditetapkan. Capaian vaksinasi ini harus naik jadi 40 persen daerah dengan 1,1 juta penduduk ini kembali ke level 2 PPKM.

Kabupaten Probolinggo sempat berada di level 2 PPKM pada September lalu. Destinasi wisata mulai dibuka secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Termasuk wisata Gunung Bromo.

Tapi karena cakupan vaksinasi di bawah 50 persen untuk sasaran umum dan 40 persen untuk lansia, Kabupaten Probolinggo kembali ke level 4 PPKM, 5 Oktober lalu. Wisata Bromo kembali ditutup.

Berdasarkan Data Dinas Kesehatan (Dinkes), total sasaran vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Probolinggo sebanyak 890.667 orang.

Hingga Senin (18/10/2021), sebanyak 439.549 warga (49,4 persen) dosis pertama telah disuntikkan. Sementara untuk dosis kedua baru 211.697 (23,8 persen).

Untuk sasaran vaksinasi lansia, jumlahnya sebanyak 112.618 orang. Yang sudah divaksin dosis pertama 22.730 lansia (20,18 persen). Sedangkan dosis kedua 7.822 lansia (6.95 persen).

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko mengatakan, terdapat tiga parameter yang menentukan level PPKM sebuah daerah.

Pertama, tracing atau penelusuran kontak erat. Kedua, positifity rate. Dan yang ketiga, cakupan vaksinasi.

Untuk level 2 PPKM, cakupan vaksinasi harus 50 persen untuk umum dan 40 persen untuk sasaran lansia. Sementara untuk level 1 PPKM, cakupannya harus 70 persen dan 60 persen.

Mujoko menyebut, positifity rate Kabupaten Probolinggo bagus. Begitu juga dengan tracing kontak erat.

Tantangan berat terletak pada cakupan vaksinasi. Terutama dengan sasaran lansia. "Lansia kita agak berat," akunya.

Mujoko menyatakan, perlu kerja keras dan partisipasi semua pihak untuk mengejar target vaksinasi covid 19 tersebut. Terutama di tingkat desa hingga rukun tetangga atau RT. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement