Pendidikan

Sekolah Sasaran POP di Banjarnegara, Angkat Potensi Lokal Sebagai Media Pembelajaran

Kamis, 21 Oktober 2021 - 20:21 | 31.59k
Pendampingan riset POP yang dilakukan secara luring oleh YSMI di SMPN 1 Banjarmangu, Banjarnegara. (FOTO: YSMI For TIMES Indonesia)
Pendampingan riset POP yang dilakukan secara luring oleh YSMI di SMPN 1 Banjarmangu, Banjarnegara. (FOTO: YSMI For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Guru-guru di 20 SMP Sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) di Kabupaten Banjarnegara, bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mengangkat potensi lokal yang ada di Kabupaten Banjarnegara untuk diangkat dalam media pembelajaran audiovisual.

Hal itu terungkap dalam sesi pendampingan riset yang dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Kamis (21/10/2021) di SMPN 1 Banjarmangu, Banjarnegara.

SMP Negeri 1 Banjarmangu misalnya, mereka akan mengangkat kepahlawanan Mangunyudha Seda Loji, Bupati Banjarnegara yang gugur dalam Geger Perang Pracina di Loji (benteng) VOC di Kartosuro Surakarta tahun 1740-an.

Kepala SMPN 1 Banjarmangu Fajar Muji Santosa mengatakan, ia ingin para siswa nantinya secara audiovisual tahu bahwa di wilayahnya ada tokoh dan kisah kepahlawanan perintis kemerdekaan.

"Harapannya dengan membuat film ini nantinya, akan membentuk karakter nasionalisme, sekaligus kebhinekaan global sebagaimana profil pelajar Pancasila.

Karena ketika itu Mangunyudha bekerjasama dengan pasukan Kapitan Sepanjang yang merupakan etnis China, melawan VOC. "Sekarang anak-anak mana ada yang mengetahui hal ini," jelas Fajar.

Sedang Sekolah lain, SMPN 3 Banjarnegara mengangkat tema yang berbeda. Mereka akan mengangkat sejarah kuliner Dawet Ayu sebagai ikon minuman khas Banjarnegara.

Guru sasaran POP dari SMPN 3 Banjarnegara Fakhrurozi mengatakan, selama ini Dawet Ayu sudah menjadi mata pelajaran muatan potensi lokal di SD, namun tidak diajarkan di SMP. Harapannya dengan karya kita nanti, akan melengkapi Mulok Dawet Ayu yang selama ini ada. "Dengan kemasan menarik berupa media audio visual, harapannya siswa akan lebih memahami materi tentang sejarah dan filosofi yang ada pada Dawet Ayu Banjarnegara," kata Fakhrurozi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES