Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 21 Oktober, Alfred Nobel Penemu Dinamit yang Sekaligus Penggagas Hadiah Nobel

Kamis, 21 Oktober 2021 - 15:05 | 124.46k
Patung Alfred Nobel di depan Karolinska Institute di Stockholm. Alfred Nobel, penemu dinamit dan penggagas Hadiah Nobel lahir di Stockholm, Swedia, 21 Oktober 1883. (Foto: AFP)
Patung Alfred Nobel di depan Karolinska Institute di Stockholm. Alfred Nobel, penemu dinamit dan penggagas Hadiah Nobel lahir di Stockholm, Swedia, 21 Oktober 1883. (Foto: AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini mencatat, 21 Oktober menjadi hari kelahiran ahli kimia, insinyur, dan industrialis Swedia Alfred Nobel yang temuannya mampu mengubah wajah dunia. Temuan yang dimaksud adalah dinamit dan bahan peledak lain yang lebih kuat yang akhirnya digunakan dalam peperangan yang merengut banyak nyawa. Alfred Nobel juga dikeal sebagai pendiri Hadiah Nobel, sebuah hadiah bagi sosok pejuang perdamaian, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan di dunia. 21 Oktober juga tercatat sebagai hari berdirinya Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

1883: Lahirnya Alfred Nobel

Alfred Nobel bAlfred Nobel, penemu dinamit dan penggagas Hadiah Nobel lahir di Stockholm, Swedia, 21 Oktober 1883. (foto: wikipedia)

Lahir di Stocholm, Swedia pada 21 Oktober  1833, Alfred Nobel adalah penemu dinamit. Melalui percobaannya, Alfred Nobel mendapatkan fakta, bahwa campuran nitrogliserin dengan tanah halus Kieselguhr dengan air hingga berbentuk pasta bisa menjadi bahan peledak. Penemuan ini terjadi pada tahun 1866. Alfred mendapatkan hak paten atas bahan ini pada tahun berikutnya dan menamainya dinamit. Dia juga menemukan detonator atau sumbat peledak yang bisa dinyalakan dengan cahaya sumbu.

Penemuan ini membantu mengurangi kerugian banyak pekerjaan konstruksi seperti pemboran arus, peledakan batu, pembangunan jembatan, dan sebagainya. Dinamit dan sumbat detonator laku dalam industri pembangunan. Karena itu, Alfred bisa mendirikan pabrik di 90 tempat berlainan dan digambarkan sebagai “pengembara terkaya Eropa”.

Alfred Nobel juga dikenal sebagai pembuat gelatin, balistit, batu permata tiruan, dan lain-lain. Sampai kematiannya pada tahun 1896, dia telah mendapatkan 355 paten.

Alfred Nobel berkawan dengan wanita Austria-Hongaria yakni Bertha Kinsky von Chinic und Tettau. Seiring perjalanan waktu, Alfred Nobel dan Bertha menyuarakan gerakan perdamaian dan menentang perang setelah temuannya digunakan untuk senjata perang. Dia menulis buku Buanglah Senjatamu.

Alfred Nobel meninggal di San Remo, Italia pada 10 Desember 1896. Dalam surat wasiat dan testamen terakhirnya, dia menulis bahwa banyak dari kekayaannya bisa dipakai memberi hadiah kepada yang telah melakukan usaha kemanusiaan di ronde fisika, kimia, sastra, perdamaian, fisiologi dan obat-obatan.

Tidak semua orang menyukai hal ini. Surat wasiatnya ditentang sanaknya dan dipersoalkan pihak berwenang di sejumlah negara, dan memakan empat tahun untuk pengawasnya meyakinkan semua pihak sebagai memenuhi hasrat Alfred.

Pada tahun 1901, hadiah pertama Nobel dalam fisika, kimia, sastra, fisiologi dan obat-obatan dibagikan di Stockholm, Swedia dan Hadiah Nobel Perdamaian di Kristiania (sekarang Oslo), Norwegia.

1910: Hari Jadi Kabupaten Jombang

alun-Kabupaten-Jombang.jpg

20 Oktober 1910 diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Jombang. Sebelumya,  Jombang termasuk wilayah kabupaten Mojokerto yang berada di bawah pemerintahan Bupati Raden Adipati Ario Kromodjojo.

Tahun 1910, Jombang memperoleh status Kabupaten, yang memisahkan diri dari Kabupaten Mojokerto, dengan Raden Adipati Arya Soeroadiningrat sebagai Bupati Jombang pertama.

Pada Masa pergerakan nasional, wilayah Kabupaten Jombang memiliki peran penting dalam menentang kolonialisme. Beberapa putera Jombang merupakan tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, seperti KH Hasyim Asy’ari (salah satu pendiri NU dan pernah menjabat ketua Masyumi) dan KH Wachid Hasyim (salah satu anggota BPUPKI termuda, serta Menteri Agama RI pertama).

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur mengukuhkan Jombang sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES