Persiapan Porprov Jatim 2021, Tim Beladiri Kabupaten Blitar Gandeng UNESA

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pengurus olahraga beladiri Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang terdiri dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Kick Boxing, Wushu, dan Muathay mulai menyiapkan diri untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2021 (Porprov Jatim 2021).

Porprov Jatim 2021 diperkirakan berlangsung bulan Juli 2022. Pembenahan tersebut dilakukan dengan menggandeng para akademisi dari Program Studi (Prodi) Kepelatihan Olahraga Program Vokasi (D4) Universitas Surabaya (Unesa). 

Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Terapan Kepelatihan Olahraga Program Vokasi UNESA, Dr. Wijono, M.Pd mengungkapkan perlu adanya manajemen dan strategi dini untuk meningkatkan performa atlet.

Gambaran umum program pengabdian masyarakat tim akademisi prodi Kepelatihan Olahraga Program Vokasi Unesa, Sabtu (09/10/2021). (Dok. Unesa for TIMES Indonesia)

"Sudah saatnya cabor mempersiapkan program latihan intensif berbasis sport science agar performa atlet dapat meningkat secara maksimal," katanya saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Kamis (21/10/2021).

Sport science sendiri merupakan penerapan berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu kepelatihan, biomekanika, motor control dan motor development, psikologi, nutrisi dan masih banyak lagi. Merujuk pada pengertian itu, maka sport science bisa diartikan sebagai penerapan beberapa ilmu pengetahuan pendukung dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga.

Jelang Porprov 2021 menurut Wijono, atlet selayaknya dipersiapkan dengan treatment, metode, dan strategi latihan yang bagus.

"Dengan waktu kurang lebih 6 bulan, atlet harus benar-benar disiapkan dengan baik sesuai dosis latihan yang tepat, bukan hanya asal nggenjot yang mungkin akan terjadi overload sehingga malah menimbulkan overtraining pada atlet," jelasnya.

Wijono bersama tim dosen pengabdian masyarakat yang berasal dari kampus UNESA saat ini tengah membantu persiapan atlet di Kabupaten Blitar. Khusunya para atlet cabor tinju, Kick Boxing, Wushu, dan Muathay. Minggu depan, akan melaksanakan hal yang serupa di Kabupaten Mojokerto.

Terpisah salah satu dosen yang tergabung dalam tim Pengabdian Masyarakat UNESA, Muhammad kharis Fajar, M.Pd mengatakan dukungan terhadap perkembangan atlet sudah cukup memadai.

Pengurus olahraga beladiri Kabupaten Blitar bersama tim akademisi pengabdian masyarakat kampus Unesa, Minggu (10/10/2021). (Dok. Unesa for TIMES Indonesia)

"Sebenarnya cabor sudah mempunyai modal yang baik dengan adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk latihan, sehingga jika sudah mendapat sentuhan latihan olahraga berbasis sport science harusnya prestasinya maksimal dan dapat mengambil medali dalam even Porprov Jatim 2021," jelasnya.

Kharis, sapaannya menjelaskan terkait pengabdian yang dilakukan diantaranya menyasar kepada para pelatih-pelatih klub di Kabupaten Blitar. Mereka diberikan wawasan mulai dari teori latihan berbasis sport science hingga taktik.

"Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan wawasan terkait program olahraga berbasis sport science melalui program pelatihan yang diikuti perwakilan pelatih-pelatih klub di kabupaten blitar. Setelah diberikan wawasan tentang teori latihan berbasis sport science, para peserta pelatihan juga diberikan wawasan praktek tentang cara melatih yang benar dari segi teknik, psikologis, fisik dan taktiknya," pungkas Kharis.

Hal ini mendapat respon baik dari pelatih Pertina Kabupaten Blitar, Miftachul Khoirudin Stack. Sebagai pelatih tinju, ia merasa terbantu dengan program pengabdian tim dosen dari Perguruan Tinggi dari Surabaya ini.

"Saya sangat terbantu karena telah mendapat ilmu baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini, pelatih menjadi termotivasi dan mempunyai strategi-strategi baru dalam menyiapkan atlitnya untuk meraih medali dalam ajang Porprov Jatim 2021," kata Khoirudin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement