Peristiwa Nasional

Bentuk Dirjen Pesantren, Kado Menag RI pada Hari Santri Nasional 2021

Rabu, 20 Oktober 2021 - 20:22 | 45.81k
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam Webinar Internasional Peringatan Hari Santri 2021 yang diadakan oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU), Rabu (20/10/2021). (FOTO: RMI for TIMES Indonesia)
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam Webinar Internasional Peringatan Hari Santri 2021 yang diadakan oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU), Rabu (20/10/2021). (FOTO: RMI for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas memberi kado istimewa pada Hari Santri Nasional 2021. Yakni, pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren (Dirjen Pesantren) pada Kementerian Agama RI. Nantinya, secara khusus direktorat ini akan mengurus pesantren secara penuh.

“Insyaallah, saya mohon dukungan Gus Rozin (Abdul Ghofar Rozin), dan seluruh santri, kami sedang mengusulkan satu Dirjen baru di Kementerian Agama, yaitu Dirjen Pesantren,” kata Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Webinar Internasional Peringatan Hari Santri 2021 yang diadakan oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU), bertajuk Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknolog secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube TV9 Official, Rabu (20/10/2021).

Gus Yaqut menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin selaku ketua tim reformasi birokrasi. Secara teknis akan segera dibicarakan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB).

“Semua kita yang memenuhi syarat, santri-santri ini, bisa memiliki kesempatan untuk mengurusi santri secara struktural, yang selama ini tidak pernah dilakukan,” papar Gus Yaqut.

Gus Yaqut menegaskan Kementerian Agama membuka diri dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mempersiapkan para santri agar mampu bertarung di waktu yang akan datang. Gus Yaqut optimistis santri bisa menjadi pemenang di masa depan dalam setiap kompetisi jika para santri mampu mempersiapkan diri.

“10-15 tahun yang akan datang, saya meyakini, bahwa santri-santri di pesantren ini nanti yang akan memenangkan kompetisi. Santri itu pasti jadi pemenang kalau kita mampu mempersiapkan diri, itu kuncinya,” ungkapnya.

Mengomentari tajuk webinar, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan agar santri tidak memaknai ekonomi sebagai proposal saja, tapi juga keinginan untuk mandiri dan mempunyai daya saing yang lebih baik.

“Ya begitulah santri. Bicara ekonomi lebih dimaknai sebagai membuat proposal. Jadi mudah-mudahan setelah webinar ini, pemaknaan ekonomi bukan lagi proposal tetapi bagaimana membangun effort keinginan untuk berubah menjadi lebih baik,” jelas Gus Yaqut.

Gus Yaqut menerangkan, pesantren merupakan lembaga yang identik dengan Islam dan selalu mengandung makna keindonesiaan.

“Kita tahu Pesantren adalah lembaga pendidikan yang indigenous (asli) ada di Indonesia. Kita tidak akan pernah bisa menemukan pesantren di tempat lain di negara lain, pesantren ya pasti Indonesia,” paparnya.

Karena itu, ia menekankan pesantren seharusnya tidak hanya peranan tradisional saja, tapi juga pada peranan yang lebih penting seperti memelihara tradisi keislaman dan mereproduksi ulama.

Ia juga menjelaskan bahwa tantangan pesantren ke depan salah satunya adalah bagaimana mewujudkan ulama yang kompatibel dengan perkembangan zaman.

“Penting juga untuk mencetak ulama yang mempunyai peran atau bisa berperan dalam pusat-pusat pembangunan yang berbasis masyarakat (community based on development). Jadi, Kiai yang ulama, yang memiliki perspektif membangun masyarakatnya,” tegasnya.

Tak hanya itu, Menag RI Gus Yaqut menyebutkan tantangan lain yang dihadapi pesantren adalah bagaimana menciptakan ulama yang mampu membangun dan memiliki perspektif berdasarkan nilai-nilai yang dipelajari di pesantren atau value oriented development. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES