Peristiwa Daerah

Kembangkan SDM, Pesantren Al-Hasan Jember Gelar Pelatihan Barista

Rabu, 20 Oktober 2021 - 14:48 | 59.13k
Para peserta pelatihan barista di Jember Coffee Centre (JCC). (Foto: Arip Ripaldi TIMES Indonesia)
Para peserta pelatihan barista di Jember Coffee Centre (JCC). (Foto: Arip Ripaldi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dalam rangka menyambut perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 yang jatuh pada 22 Oktober mendatang. Pondok Pesantren Al-Hasan, Desa Suci, Kecamatan Panti menggelar pelatihan barista untuk pedagang kopi keliling dan warung kopi yang berada di Kabupaten Jember, pada Rabu (20/10/2021). 

Misbachul Khoiri Ali atau Gus Misbach, pengasuh pesantren Al-Hasan, mengungkapkan pelatihan yang diikuti oleh hampir tiga puluh peserta itu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat bahwa pesantren tak hanya mampu hadir dalam urusan agama. Namun juga membaur dengan masyarakat secara sosial, termasuk dalam bidang kewirausahaan.

"Pesantren pasti umum ngurusin tentang agama, kemudian lembaga formal kita sudah ada, nah untuk kewirausahaan kita mulai dengan adanya pelatihan ini salah satunya karena di pesantren ada BLK barista kopi, maka pelatihnya ya barista untuk bagaimana warung-warung dan kopi keliling yang ada dan beberapa masyarakat itu membiasakan minum kopi asli Jember," tutur Gus Misbach, yang juga pemilik Jember Coffee Centre (JCC). 

Gus Misbach menjelaskan dengan dilakukannya pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mengaplikasikannya agar banyak masyarakat Jember mengkonsumsi kopi asli Jember untuk mendorong pertumbuhan ekonomi para petani. 

"Dengan adanya edukasi ini mereka akan bisa menyeduh kopi dengan baik, karena kopi yang baik itu tidak akan menimbulkan rasa yang baik jika tidak di seduh dengan cara yang benar," ungkapnya. 

Selain itu, lanjutnya, dengan banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi kopi asli Jember juga akan membawa nama Jember menjadi pusat kopi Robusta terbaik. 

Gus Misbach juga mengungkapkan bahwa kopi Robusta dari Jember memiliki banyak jenis, bahkan terbanyak se-Jawa Timur. "Beberapa saat lalu sudah di deklarasikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto," katanya. 

Lebih jauh, Gus Misbach mengungkapkan di pesantren Al-Hasan, para santri, alumni dan masyarakat sekitar itu kebanyakan petani kopi, maka edukasi yang di lakukan adalah yang banyak dilakukan oleh lingkungan sekitar, sehingga ketika orang tuanya menjadi petani kopi anaknya juga mengerti tentang bagaimana mengolah kopi dengan baik.

Terpisah, Ratira Wadya, peserta pelatihan menuturkan bahwa ia mendapat ilmu baru tentang tentang pembuatan kopi Arabika dan Robusta.  Selain itu, ia juga sudah mampu dan mengetahui jenis kopi yang baik dan bagus setelah mengikuti pelatihan tersebut. 

"Jenis kopi yang baik secara kasat mata biasanya dilihat dari warna kalau diroasting akan semakin warna-warni nanti, biasanya karena belum mateng dipetik," imbuhnya.

Ratira, yang juga sebagai Penjual kopi keliling di Alun-alun Kabupaten Jember itu menjelaskan bahwa ia baru perdana mengikuti pelatihan tentang barista. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES