Ekonomi

Kisah Wasno, Sukses Budidaya Burung Perkutut di Kota Madiun

Rabu, 20 Oktober 2021 - 12:42 | 136.44k
Wasno yang sedang menunjukkan kandang perkutut miliknya (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)
Wasno yang sedang menunjukkan kandang perkutut miliknya (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Budidaya burung perkutut memang sudah menjadi bisnis yang menguntungkan sejak dahulu. Burung jenis anggungan ini memiliki harga jual yang fantastis. Mulai dari ratusan ribu, hingga jutaan rupiah. Selain sebagai hobi dan usaha, burung perkutut konon juga memiliki mitos sebagai hewan keberuntungan.

Usaha tersebut juga dilakukan oleh salah satu warga di Kota Madiun bernama Wasno. Ia menuturkan jika dirinya sudah berbisnis budidaya perkutut sekitar 1,5 tahun. Pensiunan anggota Polri tersebut memberikan nama tempat usahanya Dr. Bird Farm yang berlokasi di Jalan Pilangkarya Nomor 1, Pilangbango, Kota Madiun, Jawa Timur.

"Sebelumnya usaha ayam petelur namun karena gagal akhirnya pindah ke usaha perkutut. Selain usaha saya meyakini konon ceritanya bahkan ada dalam hadits kalau burung perkutut itu santri Nabi Adam," ujar Wasno kepada TIMES Indonesia, Rabu (20/10/2021)

Budidaya Burung Perkutut 2Burung perkutut milik Wasno yang berada di kandangnya. (Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia)

Wasno menempatkan kandangannya di belakang rumah, ada tujuh kandang berjejer dengan ratusan ekor burung perkutut berbagai jenis warna. Dia  menjelaskan ada berapa jenis perkutut di tempatnya mulai silver, hitam, putih, dan yang biasa.

"Di sini kita menyediakan berbagai jenis warna dan ada tiga kelas atau grade yakni A, B, dan C. Grade A adalah yang paling bagus karena memiliki kualitas dan trah yang bagus juga," jelasnya

Wasno pun turun menjelaskan jenis burung perkutut Grade A miliknya. Dia menyebutkan mulai dari dari Balqist Bird Farm (Malang), Janitra Bird Farm (Bogor), Joyo Bird Farm (Semarang), WKP Bird Farm (Sidoarjo) , Warna Agung Bird Farm (Mojokerto), Dewa Bird Farm (Madiun), Beta Bird Farm (Madiun Kota), Patma Bird Farm (Bekasi).

"Selain burung yang memiliki grade tinggi, perkutut yang memiliki grade biasa kita harapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri biasanya untuk hiburan," ungkapnya

Budidaya Burung Perkutut 3

"Ditempat nya harga perkutut dapat dibeli dengan harga yang murah yakni cukup dengan Rp100ribu saja. Harga tersebut untuk perkutut yang masih berusia 4-5 bulan sehingga sudah mandiri hanya saja belum ngayer (bersuara)," ucapnya.

Meskipun baru sekitar satu tahun tetapi perkutut milik Wasno sudah ada peminat dari berbagi daerah. Ia menyebutkan mulai dari Yogyakarta , Madura, Mojokerto, Semarang. "Kebanyakan mereka membeli yang kelas A, karena jelas kualitas terbaik,"  ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES