Pendidikan

Sejumlah Perguruan Tinggi Ajukan PTM ke Wali Kota Malang

Rabu, 20 Oktober 2021 - 12:21 | 34.23k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Rencana Perguruan Tinggi untuk bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nampaknya bakal segera terealisasi. Kota Malang yang sudah masuk pada Level 2 di asesmen Inmendagri, membuat sejumlah perguruan tinggi pun berbondong-bondong mengajukan izin untuk PTM.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan telah menerima surat dari berbagai perguruan tinggi yang hendak melakukan PTM dalam waktu dekat ini.

"Kami masih data. Kemarin ada UM (Universitas Negeri Malang), lalu UIN (Universitas Islam Negeri) itu belum. Ada UNISMA (Universitas Islam Malang) itu sudah masuk. Nanti tak cek dulu, tapi rata-rata sudah izin," ujar Sutiaji, Rabu (20/10/2021).

Tak hanya kampus-kampus besar saja, Sutiaji mengaku bahwa kampus yang terbilang kecil pun juga sudah meminta izin kepadanya untuk melakukan PTM.

"Syaratnya tetap pakai Pedulilindungi. Terus mereka yang dari luar kota dianjurkan sudah tervaksin, karena kalau belum vaksin, saya minta disini yang menyiapkan," ungkapnya.

Terkait soal pelaksanaan PTM bagi sejumlah perguruan tinggi, Sutiaji mengaku bahwa sudah ada yang melakukan PTM meski hanya ada sekitar 10 mahasiswa saja.

"Sebenarnya sudah ada, tapi kan hanya mendatangkan. Jadi tidak tatap muka semua, cuma 10 orang," katanya.

Selanjutnya, untuk kegiatan wisuda maupun kesiapan dalam menyambut mahasiswa dari luar Kota, selain vaksin, Sutiaji juga meminta mahasiswa tersebut harus membawa hasil negatif dari Swab PCR.

"Kalau wisuda, kemarin juga sudah ada yang mengajukan. Tapi kita tetap harus berkirim surat ke Kemendagri. Nanti kalau ada apa-apa, kamu sudah bikin dan siap," imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Zainuddin MA menegaskan akan segera menggelar perkuliahan tatap muka pada 1 November 2021 mendatang.

Tentunya, ini menjadi panduan dan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada para mahasiswa dengan penjelasan poin yang perlu dipatuhi.

"Jadi sesuai prokes dan pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) dilakukan setelah UTS," katanya.

Nantinya, PTM yang dilaksanakan oleh UIN Maliki Malang bakal menerapkan model blended learning, yakni hanya maksimal 50 persen mahasiswa mengikuti kuliah secara luring dan 50 persen lainnya mengikuti kuliah secara daring pada waktu yang sama. "Itu dilakukan oleh fakultas atau prodi masing-masing. Penetapan dan pengaturan maksimal 50 persen peserta luring dan 50 persen peserta daring," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES